Kredit Foto: Danamon
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”, BEI: BDMN), anggota MUFG, grup jasa keuangan global, secara konsisten meningkatkan kolaborasi bersama antar perusahaan di dalam grup sepanjang semester I 2025.
Hal ini sejalan dengan strategi jangka menengah perseroan untuk tahun 2024-2026, yaitu Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial.
Baca Juga: Danamon Catat Kinerja Positif dari Sisi Operasional
Danamon baru-baru ini menerima persetujuan dari OJK untuk bertindak sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (“PIKK”) Operasional dari Konglomerasi Keuangan MUFG (“KK MUFG”) di Indonesia.
Penunjukkan Danamon oleh MUFG Bank, Ltd. (“MUFG Bank”) sebagai pemegang saham pengendali Danamon untuk bertindak sebagai PIKK Operasional KK MUFG di Indonesia adalah dalam rangka pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30 Tahun 2024 tentang Konglomerasi Keuangan dan Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (“POJK 30/2024”).
Sesuai dengan POJK 30/2024, sebagai PIKK, Danamon bertanggung jawab mengendalikan, mengonsolidasikan, dan bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas KK MUFG di Indonesia.
Sementara itu, sesuai dengan keputusan para pemegang saham kedua perusahaan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30 Juni 2025, para pemegang saham dari Adira Finance dan Mandala Finance telah menyetujui rencana penggabungan usaha antara kedua perusahaan, di mana Adira Finance bertindak sebagai entitas yang menerima penggabungan.
Sehubungan dengan rencana penggabungan tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dari regulator, kedua perusahaan telah menandatangani Akta Penggabungan pada tanggal 16 Juli 2025, dan penggabungan usaha ini ditargetkan akan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025.
Adira Finance juga telah menandatangani Perjanjian Pengalihan Portofolio Bersyarat (“PPPB”) dengan PT Arthaasia Finance (“AAF”) untuk mengakuisisi portfolio pinjaman kendaraan AAF, yang mencakup pembiayaan kendaraan komersial kepada pemilik usaha perorangan dan usaha kecil menengah, pembiayaan kendaraan komersial untuk pelanggan korporat, dan kontrak pembelian dengan skema pembayaran angsuran.
Akuisisi portofolio yang diharapkan selesai pada Oktober 2025 ini akan menambah jumlah aset Adira Finance, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap profitabilitas, penambahan jumlah konsumen dan mitra usaha, dan memperkuat pangsa pasar Adira Finance, khususnya di bidang pembiayaan kendaraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement