Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Pidato Peradaban juga dihadiri Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menko AHY menambahkan peradaban Indonesia maju menjadi bagian dari semua pihak yang mau berbuat sesuatu dalam agenda kemanusiaan global demi masa depan bangsa lebih baik.
“Indonesia ingin mencapai kemandirian bangsa tentu dengan semangat partnership and global collaboration. Tentu bangsa Indonesia harus menjadi satu kekuatan yang solid dan mencari solusi terbaik untuk menghadapi krisis dan disrupsi dunia. Kami akan terus mengawal upaya untuk memperkuat konektivitas antar wilayah dan membuka sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru yang akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Menko AHY seusai acara.
Di sela pidato SBY, video musik dari lagu berjudul “Save Our World” juga diputarkan tentang keprihatinan SBY terkait kerusakan alam dan ekosistem lingkungan. Selain pidato, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu moderator Dino Pati Djalal. Dalam kegiatan ini, beberapa lukisan karya SBY pun dipamerkan diantaranya lukisan bertajuk Stop War, United for Peace (2025), Peace with Nature(2025), Monumen Nasional (2024), dan beberapa karya lukisan maupun buku yang dibuat SBY.
Acara ini terselenggara oleh Institut Peradaban (IP) yang didirikan sebagai lembaga pengkajian isu-isu strategis peradaban sejak 18 Juli 2012. Inisiatif ini terbentuk dari peran sejumlah tokoh seperti Prof. Salim Said, Prof. Jimly Asshiddiqie, Burhanuddin Abdullah, Laksamana TNI (Purn) Achmad Sutjipto, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Soetarto, beberapa tokoh intelektual lain yang terus melahirkan kebijakan yang relevan dalam memajukan peradaban. Adapun kegiatannya mencakup penelitian, pelatihan, publikasi dan penerbitan, serta advokasi dan konsultasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement