- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Transparansi dan Akuntabilitas: MAI Paparkan Capaian Program dan Keuangan di Public Expose
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Mandiri Amal Insani (MAI) kembali menggelar Public Expose tahunan mengusung tema “Kolaborasi Membangun Kemandirian untuk Keberlanjutan yang Berkualita. MAI menghadirkan refleksi sekaligus proyeksi atas kontribusi sosial yang terus diperkuat melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Acara ini di gelar di Jakarta (7/8) dan menjadi panggung akuntabilitas sekaligus ruang terbuka bagi donatur, mitra strategis, dan masyarakat luas untuk meninjau capaian program-program unggulan yang digerakkan MAI sepanjang tahun berjalan.
Sebagai lembaga zakat nasional yang terus bertransformasi, MAI menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi nyata atas berbagai tantangan sosial—melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan donatur, mitra strategis, dan masyarakat luas.Dalam laporan tahunannya, MAI mencatat jumlah donatur mencapai 16.754 orang, meningkat signifikan sebesar 135% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah penerima manfaat tercatat sebanyak 250.679 jiwa. Strategi ini merupakan bagian dari pendekatan selektif mengarah pada peningkatan kualitas dampak dan keberlanjutan jangka panjang dari setiap program yang dijalankan. MAI juga menyampaikan hasil audit keuangan tahunan yang telah disetorkan secara terbukasebagai bentuk komitmen terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas publik.
Dalam sambutannya Pembina Yayasan MAI,Mochamad Rizaldi mengatakan bahwa kemandirian yang MAI bangun bukan sekadar soal ekonomi. Ini tentang kapasitas sosial, daya tahan spiritual, dan mentalitas unggul. Sehingga dari sanalah muncul keberlanjutan yang berkualitas.
Keberlanjutan tidak hanya soal program, tetapi juga keberlanjutan muzaki—pemberi zakat. MAI terus mengupayakan regenerasi muzaki dengan melakukan sosialisasi zakat secara rutin kepada karyawan Bank Mandiri dan afiliasinya. Edukasi zakat yang menyasar generasi muda profesional ini menjadi upaya strategis dalam menjaga kesinambungan ekosistem filantropi Islam di masa depan. Seluruh inisiatif tersebut dikembangkan sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). MAI berkomitmen menjadikan zakat sebagai pendorong perubahan sosial yang sistemik dan terukur
“Sebagai Pembina, saya merasa bangga dengan apa yang telah dicapai oleh LAZNAS Mandiri Amal Insani. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan kerjasama yang solid dari seluruh anggota yayasan, mitra, dan pendukung kami. Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan kami hingga saat ini,” pungkas Mochamad Rizaldi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement