Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Catat Modal Asing Masuk Rp9,24 Triliun Meski Rupiah Melemah

BI Catat Modal Asing Masuk Rp9,24 Triliun Meski Rupiah Melemah Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah tipis pada pekan pertama Agustus 2025, meski aliran modal asing tercatat masuk signifikan. Bank Indonesia (BI) melaporkan, pada penutupan perdagangan Kamis (7/8), rupiah berada di level Rp16.285 per dolar AS, dan dibuka pada Rp16.300 per dolar AS pada Jumat (8/8).

Berdasarkan data BI, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun stabil di 6,44%. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) melemah ke level 98,40, sedangkan yield US Treasury Note 10 tahun naik menjadi 4,250%.

Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Keperkasaan Rupiah, Ternyata Berkat Arus Modal Asing dan DHE SDA!

Sepanjang 4–7 Agustus 2025, nonresiden membukukan beli neto sebesar Rp9,24 triliun. Angka tersebut terdiri dari Rp0,64 triliun di pasar saham, Rp6,27 triliun di pasar SBN, dan Rp2,33 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Meski demikian, secara kumulatif tahun berjalan hingga 7 Agustus 2025, investor asing masih mencatat jual neto sebesar Rp61,13 triliun di pasar saham dan Rp98,77 triliun di SRBI, serta beli neto Rp58,73 triliun di pasar SBN.

Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis, Pasar Dibayangi Ketegangan Dagang AS-UE dan Tekanan Politik The Fed

Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun per 7 Agustus 2025 tercatat sebesar 74,21 basis poin (bps), naik dari 73,68 bps pada 1 Agustus 2025. Pergerakan CDS ini mencerminkan adanya peningkatan tipis persepsi risiko pasar terhadap Indonesia.

BI menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga ketahanan eksternal perekonomian.

“Bank Indonesia mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung stabilitas nilai rupiah dan perekonomian nasional,” tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: