- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Baru Rasakan Listrik Saat SMP, Bahlil Tak Ingin Generasi Muda Alami Masa Lalunya
Kredit Foto: Kementerian ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menargetkan seluruh seluruh desa dan kelurahan di Indonesia memiliki akses listrik pada akhir masa jabatan Presiden Prabowo Subianto di 2029.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, masih terdapat 1.287.000 jiwa yang belum menikmati listrik. Mereka tersebar di 4.400 dusun di 5.700 desa/kelurahan, dengan total 10.068 titik lokasi.
Dari jumlah tersebut, 783 ribu masyarakat akan mendapatkan listrik melalui Program Pembangunan Jaringan Listrik Desa (Lisdes), sementara 503 ribu sisanya akan memperoleh bantuan sambungan listrik (BPBL) karena jaringan listrik telah tersedia.
”Saya sudah laporan kepada Bapak Presiden, sudah saya rapatkan dengan Menteri Keuangan, agar ini di 2029, masa periode pertama Bapak Presiden, kita akan berusaha untuk semua kita listriki, dan dananya juga sudah diupayakan oleh Menteri Keuangan,” ujar Bahlil dalam konferensi pers capaian kinerja Semester I 2025 sektor ESDM di Jakarta, Senin (11/8).
Baca Juga: Bahlil: Kapasitas Pembangkit RI Naik 4,4 GW di Semester I 2025, EBT Hanya Tumbuh 0,6%
Bahlil memang dikenal lantang menyuarakan swasembada energi, khususnya pemerataan akses listrik di seluruh tanah air. Sikap ini berakar dari pengalaman masa lalunya yang tumbuh tanpa penerangan memadai, hanya mengandalkan lampu pelita berbahan minyak tanah untuk menerangi malam di rumahnya.
”Saya punya pengalaman masa lampau soalnya. Saya ini lahir satu desa yang nggak ada listriknya. Sampai SD nggak ada listrik. Jadi waktu saya lahir itu pakai lampu pelita, digendong, ngek ngek ngek itu nggak ada listrik gitu. Pakai lampu pelita yang bangun pagi itu, jidat hitam gitu. SD, lampu pelita juga, saya dapat listrik itu, SMP kelas 1,” ungkapnya mengenang.
Bagi Bahlil, kenangan itu menjadi motivasi pribadi untuk memastikan generasi mendatang tidak lagi mengalami gelapnya malam tanpa penerangan memadai. Dibawah nahkodanya, Kementerian ESDM pun telah memastikan program elektrifikasi desa ini masuk dalam kebijakan strategis nasional sektor energi dan akan menjadi salah satu prioritas utama hingga 2029.
Baca Juga: Bahlil: Realisasi B40 Tembus 50,4% Pada Semester I 2025
”Saya bertekad dan tim ESDM yang bertekad, atas seizin dan arahan setelah Restu Bapak Presiden, niat yang tulus ini, saya tidak pingin lagi, apa yang saya rasakan di zaman kecil, terjadi pada generasi-generasi berikutnya. Saya nggak mau!,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement