Uni Eropa: Negosiasi Trump-Putin Tak Boleh Untungkan Rusia
Kredit Foto: Istimewa
Uni Eropa bersuara terkait dengan rencana pertemuan tingkat tinggi dari Rusia-Amerika Serikat (AS) di 15 Agustus 2025. Pihaknya mendukung hal itu namun menuntut kepentingannya untuk dikedepankan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengaku merasakan campuran rasa takut dan harapan menjelang pertemuan itu menyusul sifatnya yang dapat menjadi penentu damainya konflik dari Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Kanada Turunkan Batas Harga Minyak Rusia, Kini Jadi Murah!
Tusk mengatakan bahwa zona euro menyambut baik upaya dari Trump. Namun mereka menekankan pentingnya bagi sang presiden terus memberi tekanan pada Rusia. Pihaknya juga ingin politikus itu menjamin keamanan bagi Kyiv.
“Bagi Polandia dan mitra kami, jelas bahwa perbatasan negara tidak dapat diubah dengan kekuatan. Perang Rusia-Ukraina tidak boleh membawa keuntungan bagi agresor,” tegasnya, dilansir Selasa (12/8).
Tusk mengatakan bahwa sentimen ini ikut disuarakan oleh sejumlah negara uero termasuk dari Prancis, Italia, Jerman, Polandia, Inggris, Finlandia, serta Komisi Eropa.
Menurut Tusk, pernyataan bersama ini menunjukkan adanya kesatuan sikap dalam pembicaraan damai dari Ukraina. Ia menegaskan bahwa pihaknya harus dilibatkan dalam setiap pembahasan, dan menolak perubahan perbatasan negara melalui kekerasan seperti yang dilakukan oleh Rusia.
Baca Juga: Zelenskiy Sebut Ukraina Diserbu Tentara Bayaran China, Pakistan dan Afrika
Ukraina sebelumnya menyatakan kekhawatiran soal pertemuan dari Trump dan Putin. Hal ini menyusul potensi bahwa keduanya mungkin akan mencoba menetapkan syarat untuk mengakhiri perang tanpa melibatkan mereka secara penuh, termasuk ancaman konsesi wilayah dari Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement