Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Indonesia Borong SBN Rp186,06 triliun Hingga Agustus 2025

Bank Indonesia Borong SBN Rp186,06 triliun Hingga Agustus 2025 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyatakan telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp186,06 triliun hingga 19 Agustus 2025. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan mendukung sinergi kebijakan moneter dan fiskal pemerintah.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan pembelian tersebut dilakukan melalui pasar sekunder dan primer. Pada pasar sekunder senilai Rp137,80 triliun dan pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk berbasis syariah, sebesar Rp48,26 triliun.

“Untuk mendukung ekspansi likuiditas, operasi moneter juga diarahkan pada tenor yang lebih pendek,” kata Perry dalam konferensi virtual, Jakarta, dikutip Jumat (22/8/2025).

Baca Juga: BI Catat Arus Masuk Investasi Asing Capai US$1 Miliar per Bulan, Sinyal Ekonomi RI Membaik

Perry menambahkan, implementasi dealer utama (primary dealer) sejak Mei 2024 juga makin meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar.  

Sementara itu, posisi instrumen SVBI dan SUVBI pada 15 Agustus 2025 tercatat masing-masing sebesar 4,56 miliar dolar AS dan 460 juta dolar AS. 

“Strategi operasi moneter pro-market terus dioptimalkan untuk mendukung peningkatan likuiditas di pasar uang dan perbankan,” ujarnya.

Baca Juga: Bos Indodax: Stablecoin Rupiah Perlu Dukungan BI dan OJK

Dalam kaitan ini, volume lelang dan posisi SRBI terus diturunkan. Hingga 15 Agustus 2025, total posisi instrumen SRBI tercatat sebesar Rp720,01 triliun, menurun dari Rp916,97 triliun pada awal Januari 2025. 

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market untuk meningkatkan likuiditas dan efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap mencapai sasaran inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: