Menkeu Jepang: Aset Kripto Bisa Masuk Portofolio Investasi

Jepang memberikan lampu hijau bagi investor yang tertarik untuk melakukan diversifikasi investasi dengan menanamkan modalnya dalam industri kripto.

Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menilai aset kripto dapat menjadi bagian dari portofolio investasi meskipun diakui memiliki risiko volatilitas tinggi.

Baca Juga: BI Buka Jalan Warga Jepang Bisa Beli Obligasi RI Pakai Yen

“Aset kripto memiliki risiko terkait volatilitas yang besar, tetapi dengan membangun lingkungan investasi yang tepat, aset ini dapat menjadi bagian dari diversifikasi investasi,” kata Kato,dilansir dari Bloomberg, Selasa (26/8).

Jepang sendiri menurutnya tengah berusaha memastikan inovasi aset digital seperti investasi kripto tidak terhambat oleh regulasi yang berlebihan dari Tokyo. Terlebih, hal ini terjadi menyusul kekhawatirkan soal financial repression atau tekanan keuangan yang berpotensi menyebabkan depresiasi yen.

Financial repression biasanya melibatkan kebijakan pengurangan beban utang pemerintah melalui inflasi, suku bunga riil rendah atau negatif, depresiasi mata uang, serta kontrol modal.

Baca Juga: Soal Dinamika Bitcoin Mining, Marathon (MARA): Mirip Seperti Industri Minyak

Langkah tersebut cenderung menekan imbal hasil aset tradisional seperti obligasi dan simpanan tunai, sehingga meningkatkan daya tarik investasi alternatif seperti aset kripto yang menawarkan diversifikasi serta potensi imbal hasil riil.