RI Hadapi Risiko Bencana Tertinggi di Dunia, Perempuan dan Anak Paling Rentan
Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Peringatan ini juga menjadi ruang refleksi dan penguatan solidaritas untuk melindungi kelompok rentan serta membangun budaya tangguh bencana. Tema tahun ini, “Melindungi yang Rentan, Membangun yang Tangguh”, selaras dengan mandat Kemenko PMK dalam memperkuat koordinasi penanggulangan bencana yang inklusif, kolaboratif, dan berkeadilan.
Sementara itu, Perwakilan UNFPA di Indonesia, Hassan Mohtashami, menyampaikan Peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia tahun ini menjadi pengingat akan pentingnya membela nilai kemanusiaan, memperjuangkan keadilan, serta menegakkan prinsip-prinsip utama yang memandu upaya kemanusiaan di seluruh dunia.
“Di dunia di mana prinsip-prinsip kemanusiaan semakin terancam, semangat gotong royong Indonesia memberi harapan. Kemitraan antara pemerintah dan masyarakat sipil adalah jawaban lokal kita terhadap seruan global untuk #ActForHumanity. Kami berkomitmen terhadap model ini, dengan memastikan perempuan dan anak perempuan ada di pusat dari upaya membangun Indonesia yang tangguh,” kata Hassan Mohtashami.
Hari Kemanusiaan Sedunia tahun ini ditandai dengan kampanye digital global melalui tagar #ActForHumanity. Hari ini, sebuah film pendek yang menuntut akuntabilitas para pemimpin dunia dan pihak-pihak yang berkonflik akan diluncurkan, bersamaan dengan aktivasi media sosial yang menyoroti konsekuensi serius dari pelanggaran hukum humaniter internasional.
Di Jakarta, PBB bersama organisasi-organisasi kemanusiaan menyelenggarakan “Humanitarian Night” di Pos Bloc, Jakarta Pusat, pada 22 Agustus. Acara ini menampilkan pertunjukan budaya, talk show kemanusiaan, musik, serta pameran yang menampilkan karya berbagai organisasi kemanusiaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement