Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Yakin IHSG Tetap Optimistis Meski Demo Guncang Pasar Modal

Airlangga Yakin IHSG Tetap Optimistis Meski Demo Guncang Pasar Modal Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi ke 7.547,56 pada Senin (1/9/2025), bertepatan dengan maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Namun, pemerintah memastikan tekanan pasar bersifat sementara dan fundamental ekonomi tetap solid.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, optimisme investor masih terjaga seiring indikator makroekonomi yang stabil.

“Pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas ekonomi. Cadangan devisa kita memadai sebesar US$152 miliar per Juli 2025, sistem perbankan sehat, dan koordinasi kebijakan berjalan sinergis. Dampak volatilitas jangka pendek tidak akan mengubah trajectory ekonomi yang positif,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025).

IHSG pada menit-menit awal perdagangan dibuka sempat berada di posisi yang lebih rendah pada level 7.547,56. Sementara posisi tertingginya berada di level 7.626,45.

Baca Juga: Imbas Demo IHSG Runtuh, Saham Bank-bank Besar Tersungkur!

Sepanjang pekan lalu, IHSG menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.000. Pada 25 Agustus, IHSG ditutup menguat 0,87% ke 7.926 dan naik 0,2% ke 7.952 pada 28 Agustus, sebelum terkoreksi pada 29 Agustus. Menurut Airlangga, pelemahan indeks lebih dipicu faktor psikologis pasar akibat situasi sosial.

Ia menambahkan, inflasi tetap terkendali dengan capaian 2,37% pada Juli, sementara data inflasi Agustus yang akan dirilis siang ini diperkirakan masih stabil. Rupiah tercatat di Rp16.490 per dolar AS meski melemah 2,35% sejak awal tahun. Neraca perdagangan juga konsisten mencatat surplus.

Dari sisi domestik, konsumsi masyarakat masih kuat ditopang mobilitas, belanja ritel, dan stimulus daya beli. Peningkatan investasi juga tercermin dari lonjakan impor barang modal 32,5% secara tahunan pada kuartal II-2025 serta pertumbuhan industri pengolahan 5,08%. Tren ini mengindikasikan ekspansi industri berpotensi berlanjut pada kuartal III-2025.

Baca Juga: Imbas Demo IHSG Runtuh, Saham Bank-bank Besar Tersungkur!

Untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 5,0–5,2% tahun ini, pemerintah menyiapkan strategi lanjutan berupa investasi Rp924 triliun, belanja modal BUMN dan pemerintah, serta stimulus ekonomi pada semester II. Sebelumnya, stimulus Rp61 triliun di semester I telah berkontribusi terhadap laju pertumbuhan.

Airlangga juga mengimbau pengusaha dan masyarakat untuk menjaga stabilitas. “Kita semua punya tanggung jawab moral untuk menjaga roda perekonomian agar tetap berputar demi kesejahteraan bersama,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: