Kredit Foto: Istimewa
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD144,42 juta sepanjang semester I 2025. Angka ini turun 22,60% dari periode sama tahun sebelumnya yang masih mampu mengantongi USD186,60 juta.
Koreksi laba ini sebenarnya terjadi di tengah kenaikan pendapatan. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2025, PGAS mencatat pendapatan USD1,93 miliar, tumbuh 5,38% dibandingkan USD1,83 miliar pada semester I 2024.
Baca Juga: Wamen Kembali Duduki Kursi Komisaris, Kini Masuk PGN
Kontributor utama pendapatan berasal dari pihak berelasi yang menyumbang USD669,40 juta, naik dari USD616,81 juta. Sementara dari pihak ketiga, angkanya mencapai USD1,26 miliar dibanding USD1,22 miliar setahun sebelumnya.
Sayangnya, beban pokok pendapatan juga ikut menanjak, dari USD1,43 miliar pada semester I 2024 menjadi USD1,61 miliar pada semester I-2025. Alhasil, laba bruto menyusut menjadi USD319,61 juta dari sebelumnya USD407,22 juta. Dampaknya, laba operasi pun terpangkas ke USD239,87 juta, turun dari USD293,16 juta.
Baca Juga: Arief Kurnia Risdianto Resmi Pimpin PGN, Ini Profilnya
Dari sisi neraca, total aset PGAS pada akhir semester I 2025 masih terjaga di USD6,41 miliar, nyaris stabil dibanding akhir Desember 2024. Namun, liabilitas meningkat ke USD2,95 miliar dari USD2,74 miliar, sedangkan ekuitas terkoreksi ke USD3,46 miliar dari USD3,67 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement