- Home
- /
- Government
- /
- Government
Ahmad Sahroni Dinonaktifkan, Rumah Dijarah dan Harta Kekayaan Capai Rp328 M!
Kredit Foto: Ist
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, resmi dinonaktifkan dari jabatannya setelah menuai kontroversi atas sejumlah pernyataannya. Publik semakin menyorotinya setelah rumah pribadinya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diserbu dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).
Sahroni sebelumnya menjadi pusat perhatian karena komentarnya yang menyinggung “mental orang tolol sedunia” serta dukungan terhadap penangkapan pendemo di bawah umur yang ia sebut “brengsek”. Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai kalangan dan berujung pada langkah NasDem menonaktifkannya dari kursi legislator.
Sorotan publik tidak berhenti di ranah politik. Harta kekayaan pribadi Sahroni kembali diperbincangkan setelah data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 dirilis. Laporan yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 21 Februari 2025 itu mencatat total kekayaan bersih Sahroni sebesar Rp328,91 miliar setelah dikurangi utang Rp34,95 miliar.
Baca Juga: Perjalanan 'Crazy Rich Tanjung Priok' Ahmad Sahroni dari Sopir hingga Punya Harta Rp328 Miliar
Aset terbesar Sahroni berupa tanah dan bangunan senilai Rp139,58 miliar. Properti tersebut tersebar di berbagai wilayah strategis, mulai dari Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, hingga Badung, Bali. Kekayaan properti ini menjadikannya salah satu anggota DPR dengan portofolio aset yang paling menonjol.
Baca Juga: Sah! Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan sebagai Anggota DPR
Di sektor transportasi, Sahroni melaporkan kepemilikan puluhan kendaraan dengan nilai total Rp38,13 miliar. Koleksinya antara lain Porsche 911 Sport Classic senilai Rp14 miliar, Tesla Cybertruck Rp4 miliar, Ferrari Rp2,5 miliar, hingga sejumlah motor besar Harley Davidson senilai Rp1,66 miliar.
Selain itu, Sahroni memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp107,73 miliar, kas dan setara kas Rp78,35 miliar, serta surat berharga sebesar Rp60 juta. Portofolio tersebut menegaskan profil kekayaan yang sangat besar, bahkan di tengah sorotan publik yang kritis terhadap pernyataannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement