Bisnis Hotel Lesu, Metland Batal Bangun Dua Hotel

WE Online, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) berencana mengubah peruntukan dari  dua proyek hotel miliknya. Kedua proyek tersebut yakni, proyek pembangunan hotel di Cawang, Jakarta dan Lampung, Sumatera Selatan.

Sekretaris Perusahaan Metropolitan Land, Olivia Surodjo mengatakan bahwa langkah ini diambil perseroan melihat lesunya bisnis perhotelan yang disebabkan oleh larangan penyelenggaraan rapat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di hotel. Meski, saat ini aturan tersebut sudah di revisi, namun tetap mempengaruhi pendapatan perseroan dari bisnis perhotelan.

"Kami telah meminta izin kepada pemegang saham dalam RUPSLB untuk mengubah rencana pembangunan Hotel Horison Jakarta, menjadi perkantoran. Yang di Lampung itu juga kita akan ubah dari hotel menjadi Apartemen. Karena saat ini kondisi hotel gak bagus. Karena setelah peraturan rapat itu," katanya, di Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Lebih lanjut Ia menuturkan, akibat adanya pelarangan tersebut tingkat okupansi hotel-hotel yang dimiliki Metland turun hingga hanya sebesar 50 persen.

"Hotel okupansinya turun di bawah 60 persen. Dulu itu okupansinya 75-80 persen saat ini hanya sekitar 50 persen," jelasnya.

Untuk itu, perseroan saat ini masih mengurus perizinan peruntukan dari hotel menjadi apartemen dan perkantoran. Meski begitu, Olivia meyakini, porsi pendapatan berulang (recurring income) perseroan terhadap pendapatan tahun ini masih akan sebesar 32 persen. Sisanya sebesar 68 persen akan diperoleh dari hasil penjualan propertinya.

"Jadi 32% dari recurring income 68% penjualan rumah, ini di budget kita tahun ini. Tahun lalu 31 persen recurring income dan 69 persen dari penjualan. Pada kuartal pertama 37 dari recurring income sisanya dari penjualan rumah. Kuartal pertama memang besar di recurring income, tapi penjualan biasanya di kuartal empat yang besar," pungkasnya. membantu dari pengurangan bisnis hotel.