Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian Ekraf Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas

Kementerian Ekraf Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf), Teuku Riefky Harsya dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar membahas langkah konkret untuk mendongkrak tenaga kerja 1,2 juta di sektor ekonomi kreatif melalui strategi kolaborasi dan sinkronisasi data antar-kementerian.

Pembahasan ini dilakukan dalam pertemuan keduanya di Ruang Rapat Menko Pemberdayaan Masyarakat, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Musikal Perempuan Punya Cerita Bukti Seni Pertunjukan Bagian Penting Ekonomi Kreatif

“Kehadiran Kementerian Ekraf hari ini untuk memberi penguatan dan dukungan, terkait dua hal. Pertama, penguatan profesionalisme terhadap pekerjaan tiap subsektor ekonomi kreatif sehingga bisa membuka lapangan kerja dan mendorong berwirausaha. Kedua, kaitan output terhadap subsektor ekonomi kreatif yang terus berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Menteri Ekraf usai pertemuan, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (8/9).

Berdasarkan data BPS, jumlah tenaga kerja sektor ekraf tahun 2024 telah mencapai 26,5 juta orang. Tenaga kerja ditargetkan meningkat stabil sepanjang periode 2025-2029 sehingga Kementerian Ekraf optimis mampu menyerap 27,7 juta tenaga kerja pada 2029. 

Kementerian Ekraf juga menargetkan kontribusi secara langsung melalui penciptaan lapangan kerja berkualitas yang mampu mendorong naiknya jumlah kelas menengah sekaligus mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Menteri Ekraf juga menyampaikan kolaborasi lintas kementerian dalam mendukung program-program prioritas nasional seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih. Keberadaan program-program tersebut diharapkan mampu memberi manfaat nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.

“Kami sudah berkolaborasi dengan Kementerian Sosial untuk penguatan program Sekolah Rakyat, khususnya tingkat SMA dengan memberi pelatihan-pelatihan berbasis ekraf sehingga selesai dari Sekolah Rakyat nanti mereka punya kualitas untuk bekerja dalam subsektor ekonomi kreatif. Kemudian, kami juga berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi terkait program Koperasi Desa Merah Putih dalam hal keterlibatan melatih afiliator-afiliator setiap koperasi untuk menjual produk-produk kreatif di desanya,” imbuh Menteri Ekraf.

Di sisi lain, kolaborasi-kolaborasi juga terus dilakukan sebagai bentuk sinergi dan komitmen Kementerian Ekraf melalui pengembangan kapasitas bagi tenaga kerja serta wirausahawan sekaligus peningkatan akurasi data untuk implementasi program yang efektif.

“Kolaborasi juga sudah dilakukan dengan Kementerian UMKM dan Kementerian Perdagangan untuk menyiapkan tenaga kerja maupun wirausaha-wirausaha baru. Selain itu, Kementerian Ekraf juga berkolaborasi dengan BPS untuk mendukung program Sensus Ekonomi Nasional yang dilakukan sepuluh tahun sekali supaya awal tahun 2026 bisa kembali memetakan potensi-potensi ekraf yang ada di berbagai daerah, terutama kabupaten dan kota,” tambah Menteri Ekraf.

Menurut Menko PM, Abdul Muhaimin Iskandar, pertemuan lintas kementerian ini merupakan bentuk konsolidasi sebagai upaya memberi ruang dan peluang ekonomi Indonesia tetap tumbuh dengan memerlukan pembaruan data secara berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: