Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
HSBC memproyeksikan langkah mengejutkan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+). Bank tersebut yakin bahwa produsen minyak akan segera menghentikan pemangkasan produksi sukarela.
Dilansir dari Reuters, Rabu (10/9), HSBC mengatakan bahwa negara pengekspor minyak secara bertahap akan menghapus pemangkasan produksi sukarela sebesar 1,65 juta barel per hari (bpd) dalam periode dua belas bulan.
Baca Juga: Produksi Minyak Oktober Naik, Rusia Siap Patuhi Kebijakan OPEC+
Baca Juga: 'Label Hijau Dipertanyakan': Greenpeace Kritik PT Vale soal Kebocoran Pipa Minyak
Sebelumnya, OPEC+ diproyeksikan akan berhenti setelah menghapus pemangkasan 2,2 juta bpd dan menunggu hingga tahun depan untuk menambah pasokan baru.
Namun, HSBC kini menilai kelompok produsen minyak itu tampak tidak terpengaruh oleh faktor musiman permintaan yang melemah maupun prospek surplus pasar.
OPEC+ sendiri baru-baru ini memutuskan meningkatkan produksi sebesar 137.000 bpd di Oktober. Itu artinya mereka mulai melepas pemangkasan 1,65 juta bpd lebih cepat dari jadwal.
Baca Juga: Mendorong Pengembangan Bioplastik Sawit di Indonesia
Sejak April, OPEC+ sendiri sudah menambah produksi, dan keputusan terbaru mengejutkan pasar karena muncul di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan menjelang musim dingin di belahan bumi utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement