AS-Venezuela Memanas, Caracas Sebut Trump Bunuh Sebelas Warga Tak Bersalah
Kredit Foto: US Army Photo/Carrie David Campbell
Hubungan Venezuela dan Amerika Serikat (AS) memanas menyusul insiden serangan militer pekan lalu yang menewaskan sebelas orang di Karibia. Ia diklaim sebagai serangan terhadap kartel narkoba namun hal itu dibantah langsung oleh Caracas.
Menteri Dalam Negeri Venezuela, Diosdado Cabello, mengatakan para korban bukan pengedar narkoba maupun anggota geng kriminal dari Tren de Aragua. Ia membantah klaim terkait yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Trump Resmi Bebaskan Tarif Impor Emas Batangan
"Mereka secara terbuka mengaku membunuh sebelas orang, Kami telah melakukan penyelidikan, bertemu keluarga korban yang hilang, dan berdasarkan keterangan warga, tidak ada dari mereka yang terkait dengan narkotika atau Tren de Aragua," dilansir Jumat (12/9).
Cabello menuding tindakan militer negara tetangganya itu sebagai pembunuhan terhadap warga sipil dengan kekuatan mematikan, sekaligus mempertanyakan mengapa korban tidak ditangkap jika benar membawa narkoba.
Adapun Donald Trump sebelumnya menyatakan kapal yang menjadi target serangannya tersebut mengangkut narkotika ilegal, namun belum memberikan rincian lebih lanjut meski anggota kongress menuntut penjelasan resmi.
Baca Juga: Trump Peringatkan China, Tegaskan Siap Lindungi Kepentingannya di Asia-Pasifik
Trump juga sempat mengunggah video serangan terkait. Namun Venezuela mengatakan bahwa video tersebut merupakan hasil kecerdasan buatan alias akal imitasi (AI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement