Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Lebih dari sekadar perubahan bahan baku, program ini dicanangkan untuk memperkuat rantai nilai lokal dan mendukung pariwisata berkelanjutan. Okki menekankan, kolaborasi lintas pemangku kepentingan antara perbankan, akademisi, komunitas, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program.
“Melalui program ini, BNI berharap dapat memperluas dampak sosial ekonomi bagi komunitas perajin batik, sekaligus mendorong transisi menuju praktik industri kreatif yang lebih hijau, berdaya saing, dan berkelanjutan secara global,” tutup Okki.
Program pendampingan ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan UMKM batik di daerah lain, menyinergikan pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi, dan prinsip-prinsip lingkungan dalam satu gerakan terpadu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement