- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
SMI Kucurkan Pembiayaan Eksplorasi Panas Bumi, Dukung Transisi Energi Bersih
Kredit Foto: Ist
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menegaskan komitmennya mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Perseroan bersama PT Ormat Geothermal Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki potensi pembiayaan eksplorasi panas bumi di Wapsalit, Maluku, dan Toka Tindung, Sulawesi Utara.
Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, menegaskan bahwa pengembangan energi terbarukan sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya cita keempat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi melalui penguatan sektor strategis seperti energi, pangan, dan industri nasional.
“Melalui pembiayaan infrastruktur berkelanjutan, kami berkomitmen mempercepat transisi menuju energi terbarukan yang termasuk ke dalam gagasan penting pada Asta Cita Pemerintah. Selain mendukung keberlanjutan lingkungan, transisi ini juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan visi ini, Indonesia diarahkan menjadi negara maju yang mandiri secara energi dan ramah lingkungan,” ujar Reynaldi dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (18/9/2025).
Baca Juga: Indonesia Targetkan Salip AS Sebagai Pemimpin PLTP Dunia
Penjajakan pendanaan dilakukan melalui fasilitas Geothermal Resource Risk Mitigation Program (GREM) yang bekerja sama dengan Bank Dunia. Fasilitas ini menyediakan pembiayaan eksplorasi dengan fitur de-risking, memungkinkan risk-sharing antara pengembang dan lembaga pembiayaan untuk memitigasi risiko eksplorasi maupun risiko politik.
PT SMI menjadi satu-satunya lembaga pembiayaan yang menyediakan fasilitas terintegrasi dari survei awal, eksplorasi, hingga pengembangan atau ekspansi proyek panas bumi.
Direktur Utama PT Ormat Geothermal Indonesia, Dion Murdiono, menyatakan kesiapan perusahaan mendukung penguatan ekosistem energi terbarukan di Tanah Air.
“Sebagai salah satu pelaku utama dalam pengembangan panas bumi global, kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pemimpin energi terbarukan di Asia Tenggara. Melalui kolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), kami mendukung penuh agenda pemerintah dalam mendorong investasi hijau dan pembangunan infrastruktur energi yang ramah lingkungan melalui teknologi dan kapabilitas yang kami miliki,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Tambah 100 MW PLTP Sejak Kabinet Prabowo
Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh mitigasi risiko eksplorasi panas bumi melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga pembiayaan, donor, dan badan usaha. Sebelumnya, salah satu proyek yang dibiayai PT SMI, yakni PLTP Ijen di Banyuwangi, telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Juni lalu.
Hingga Juli 2025, PT SMI telah menyalurkan pembiayaan sektor energi baru terbarukan senilai Rp25,87 triliun dalam bentuk komitmen dan outstanding Rp15,06 triliun, mendukung 139 proyek energi terbarukan dan 1 proyek Light Rail Transit.
Sejak 2018, PT SMI menghentikan pembiayaan untuk pembangkit listrik tenaga batu bara dan memfokuskan dukungannya pada pembangunan pembangkit energi baru terbarukan. Perseroan mencatat potensi gas rumah kaca terhindarkan sebesar 4 juta ton CO₂ ekuivalen dan potensi kredit karbon ekuivalen senilai USD14 juta
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Advertisement