Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLTP Lumut Balai Unit 2 Segera COD, RI Kian Dekat Salip AS

PLTP Lumut Balai Unit 2 Segera COD, RI Kian Dekat Salip AS Kredit Foto: Dunia-energi.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berkapasitas 55 megawatt (MW), akan segera memasuki tahap commercial operation date (COD) dalam waktu dekat.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, mengatakan tambahan kapasitas tersebut akan mendorong total kapasitas terpasang pembangkit panas bumi Indonesia menjadi 2.743 GW.

“Minggu ini ada tambahan 55 MW COD lagi dari Lumut Balai, dan kita pada posisi yang sudah terinstal 2.743 GW,” ujarnya dalam acara Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025 di Jakarta, dikutip Minggu (6/7/2025).

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan PLTP Pertamina di Lampung Berkapasitas 55 MW

Eniya menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada di peringkat kedua dunia dalam hal kapasitas terpasang panas bumi. Ia optimistis Indonesia dapat melampaui Amerika Serikat dan menjadi negara dengan kapasitas PLTP terpasang terbesar di dunia.

“Ini bertambah terus. Ke depan, dengan target 5,2 GW, mudah-mudahan kita bisa melampaui Amerika dan menjadi nomor satu di dunia. Jangan heran kalau panas bumi kita itu nomor dua sedunia—instalnya terbesar di dunia. Jadi, kalau teman-teman belajar ke Selandia Baru, sebetulnya mereka justru harus belajar ke kita,” ujarnya.

Baca Juga: PLTP Lumut Balai Unit 2 Beroperasi, Pertamina Geothermal (PGEO) Kian Mantap Dorong Energi Panas Bumi

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi mengoperasikan unit dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 55 megawatt (MW).

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi menyebut bahwa unit tersebut dinyatakan layak operasi usai menyelesaikan pengujian dan sertifikasi berupa Unit Rated Capacity (URC) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

“Kami bersyukur pembangkitan kini dapat dimulai secara penuh dan konsisten. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang andal dan berkelanjutan,” kata Julfi Hadi, dilansir Kamis (3/7).

Dengan beroperasinya unit tersebut, total kapasitas terpasang yang dikelola perusahaan kini mencapai 727,5 MW. Seluruh kapasitas ini telah tersambung ke jaringan kelistrikan nasional dan berkontribusi langsung terhadap bauran energi baru terbarukan (EBT) dari Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: