Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aset hingga Kredit Bank Mandiri Tumbuh pada Kuartal II 2025

Aset hingga Kredit Bank Mandiri Tumbuh pada Kuartal II 2025 Kredit Foto: Bank Mandiri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk secara konsolidasi berhasil membukukan total aset senilai Rp 2.514,68 triliun, naik 11,4% secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal II 2025.

Hal tersebut ditopang oleh penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.701 triliun, meningkat 11% yoy. 

Baca Juga: Asing Net Sell Rp358,32 Miliar, Saham Big Banks Jadi Sasaran Utama

Pertumbuhan ini, melampaui rata-rata industri perbankan sebesar 7,03% yoy pada periode Juni 2025 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pertumbuhan kredit yang kami capai menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan produktif di berbagai sektor strategis. Akselerasi kredit difokuskan untuk memperkuat kinerja ekonomi nasional sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh sebab itu, kami akan terus menjaga pertumbuhan kredit Bank Mandiri di atas rata-rata industri,” ujar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini, dikutip dari siaran pers Bank Mandiri, Jumat (19/9).

Novita menambahkan, pertumbuhan tersebut pun, merata di seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran kredit Bank Mandiri menjangkau beberapa sektor prospektif antara lain, sektor konstruksi, infrastruktur, perdagangan, energi, makanan dan minuman, serta industri padat karya. Hal ini lanjut Novita menegaskan bahwa upaya Bank Mandiri dalam menghadirkan akses pembiayaan yang relevan sesuai potensi ekonomi daerah.

“Sinergi dengan pelaku usaha di berbagai sektor berhasil membawa pertumbuhan kredit berjalan lebih inklusif. Ekosistem sektor produktif yang berorientasikan ekspor memperkuat pembiayaan pada segmen bisnis industri dan menjadi landasan bagi UMKM serta ritel untuk terus berkembang,” jelas Novita.

Lewat optimalisasi sinergi tersebut, segmen UMKM turut mencatatkan peningkatan signifikan dengan pertumbuhan kredit mikro produktif sebesar 12,6% secara tahunan pada akhir Kuartal II 2025. Realisasi tersebut, memperkuat peran bank berkode emiten BMRI ini, dalam mengoptimalkan ekonomi kerakyatan serta mendorong penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah.

“Kami menjaga agar pertumbuhan aset tetap berkualitas, dengan fokus pada pembiayaan sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam mendukung produktivitas nasional dan penyerapan tenaga kerja,” tambah Novita.

Terbukti, kinerja keuangan Bank Mandiri tetap diiringi dengan prinsip kehati-hatian. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) Gross Bank Mandiri terjaga di level 1,08% secara bank only, lebih baik dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,22% bila merujuk data OJK di periode Juni 2025.

Selain itu, rasio pencadangan atau NPL Coverage Ratio Bank Mandiri mencapai 273%, mencerminkan ketahanan finansial yang solid dalam mengantisipasi risiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: