Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Kreatif Bisa Jadi Solusi Alternatif Jaga Stabilitas dan Mobilitas Kelas Menengah

Ekonomi Kreatif Bisa Jadi Solusi Alternatif Jaga Stabilitas dan Mobilitas Kelas Menengah Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkapkan ekonomi kreatif dapat menjadi solusi alternatif untuk menjaga stabilitas dan mobilitas kelas menengah yang menjadi motor perekonomian nasional.

Ini disampaikan Menteri Ekraf saat melakukan auediensi dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Berkontribusi dalam Pertumbuhan Ekosistem Ekonomi Kreatif, Menteri Ekraf Apresiasi Peruri

Dalam pertemuan ini, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menyepakati kolaborasi strategis untuk mencegah penurunan kelas menengah dan mendongkrak mobilitas sosial masyarakat ke kelas tersebut melalui digitalisasi dan program pelatihan ekonomi kreatif.

“Kami ingin terus memperkuat amanah dari Menko, terutama hasil rapat terakhir. Fokus kami adalah memastikan kelas menengah tidak turun kelas dan mendorong masyarakat yang mendekati kelas menengah agar bisa naik. Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi alternatif untuk mewujudkan hal itu,” ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (22/9).

Menteri Ekraf menambahkan bahwa karakter kelas menengah, terutama di wilayah perkotaan, sangat potensial dijangkau melalui program digital.

“Banyak kelompok kelas menengah yang turun kelas. Mereka dapat dijangkau dengan pendekatan digital melalui program-program sederhana berbasis teknologi,” imbuhnya. Pendekatan ini diharapkan mampu membuka peluang kerja baru dan menopang daya beli masyarakat.

Kementerian Ekraf telah menyiapkan serangkaian program akselerasi sumber daya manusia yang dirancang untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan digital. Program Emak-Emak Matic Digital Marketer misalnya, memberikan pelatihan pemasaran digital bagi ibu rumah tangga untuk menjual produk kebutuhan keluarga (FMCG) dan diproyeksikan menciptakan 100.000 lapangan kerja.

Selain itu, program Gen Matic Digital Marketer menyasar generasi muda, khususnya Gen Z, dengan pelatihan pemasaran digital produk gaya hidup. Program ini diperkirakan mampu membuka 100.000 peluang kerja baru.

“Orientasi program ekonomi kreatif memang kami arahkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga muda sekaligus menopang kelas menengah,” tegas Menteri Ekraf.

Kolaborasi lintas kementerian juga menjadi fokus utama. Kementerian Ekraf bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung program prioritas Presiden melalui Koperasi Merah Putih (KMP) Digital Marketer. Dengan 80.000 koperasi di desa dan pelatihan affiliator digital bagi tiga orang per desa, program ini diharapkan dapat menambah sekitar 240.000 lapangan kerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: