Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan tren global saat ini membuka peluang besar bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi pariwisata.
Ini disampaikan Menpar saat memberikan sambutan dalam Wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung di Gedung Graha I Gede Ardika, Bandung, Rabu (24/9/2025).
"Namun, pariwisata tidak hanya soal jumlah kunjungan, melainkan tentang menghadirkan quality tourism," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Kamis (25/9).
Ia menegaskan, pengalaman wisata berkualitas harus mampu menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat.
“Dengan bekal ilmu dari Poltekpar Bandung, retaslah jalan untuk menjadi tokoh pariwisata dunia yang berakar pada kearifan lokal dan memberi kontribusi besar bagi bangsa dan negara,” lanjutnya.
Menteri Widiyanti juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan potensi pariwisata Indonesia.
Pendidikan pariwisata, menurutnya, tidak cukup hanya berorientasi pada kompetensi industri, tetapi juga harus berwawasan lingkungan dan sosial.
Oleh karena itu, para lulusan diharapkan dapat menerapkan ilmunya untuk mengembangkan destinasi wisata yang inovatif, ramah lingkungan, serta memberi dampak positif bagi masyarakat.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohamad Paham, menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata berencana membuka dua Poltekpar baru di daerah potensial.
Hal ini melengkapi enam Poltekpar yang saat ini berada di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata. “Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan SDM pariwisata unggul yang sangat dibutuhkan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara. Kami akan memastikan kualitas program studi, akreditasi, dan keunggulan perguruan tinggi tetap terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Poltekpar NHI Bandung telah menjalin kerja sama internasional dengan Swiss dan Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO), Jepang, serta Prancis. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan standar kualitas pendidikan dengan mengadopsi ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP).
Dengan demikian, standar pariwisata Indonesia bergerak menuju level global, yang membuka peluang lulusan Poltekpar untuk diterima di pasar internasional.
Politeknik Pariwisata NHI Bandung juga memegang prinsip Before Service, During Service, After Service, yang terbukti efektif dalam mengantarkan perguruan tinggi ini menjadi kampus dengan sekitar 93 persen mahasiswanya bisa langsung bekerja maupun menciptakan lapangan kerja, baik secara offline maupun online.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement