Bursa Eropa Cetak Rekor, Efek Shutdown Pemerintah AS

Bursa Eropa ditutup pada rekor tertinggi pada perdagangan di Rabu (1/10). Hal ini terjadi meskipun investor mencerna dampak awal penutupan sebagian operasi pemerintah dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Kamis (2/10) Indeks Stoxx 600 menguat 1,2% menjadi 564,62. Ia didorong lonjakan saham sektor kesehatan. Saham Pfizer naik setelah setuju menurunkan harga obat resep untuk program Medicaid di AS.

Baca Juga: Uni Eropa Pangkas Kuota Impor Baja, Naikkan Tarif Jadi 50%

“Sektor ini secara umum kesulitan selama setahun terakhir dan kami berharap mulai melihat kejelasan mengenai aturan main ke depan,” kata Chief Investment Officer Moneyfarm, Richard Flax.

AS sendiri memulai penutupan sebagian operasi pemerintahannya, yang berpotensi menghentikan rilis laporan ketenagakerjaan dari September. Ketiadaan data ini diperkirakan meningkatkan volatilitas pasar dan menyulitkan bank sentral menilai kondisi ekonomi dalam jangka pendek.

Data ketenagakerjaan swasta yang dirilis sebelumnya juga berada di bawah ekspektasi, sedikit meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Oktober.

Di Eropa, data menunjukkan aktivitas manufaktur zona euro kembali mengalami kontraksi pada bulan lalu, sementara inflasi naik akibat kenaikan harga jasa dan melambatnya penurunan biaya energi.

Baca Juga: Ditekan Market, Kilang Minyak Eropa Genjot Investasi Energi Bersih

Aktivitas manufaktur menyusut pada laju tercepat dalam lima bulan di Inggris. Penurunan serupa juga dilaporkan di Prancis dan Jerman.