Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IEU-CEPA dan ICA-CEPA Tak Hanya Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Tapi Juga Pariwisata

IEU-CEPA dan ICA-CEPA Tak Hanya Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Tapi Juga Pariwisata Kredit Foto: InJourney
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesepakatan strategis Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) dan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA) yang telah ditandatangani Pemerintah tidak hanya memperkuat kerja sama ekonomi antar negara.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah sekaligus Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan kesepakatan tersebut juga membuka peluang signifikan bagi pengembangan sektor pariwisata.

Baca Juga: MotoGP 2025 Sukses, Efektivitas KEK Mandalika Sebagai Katalis Pertumbuhan Ekonomi Daerah Terbukti

Perjanjian strategis ini diyakini akan memberikan dorongan berantai bagi perekonomian nasional, dengan meningkatnya transaksi perdagangan barang dan jasa dan tumbuhnya peluang bisnis dan investasi. 

Kemudahan akses pasar dan arus investasi yang lebih besar dari Eropa dan Kanada tersebut secara simultan juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara karena maraknya kunjungan bisnis dan perdagangan, sehingga diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan di kawasan.

“Kedua kesepakatan ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama ekonomi, tetapi juga akan membuka jalan yang semakin luas bagi pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Tentu akan membawa dampak positif tidak hanya pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga akan mendorong investasi dan peluang usaha baru,” ungkap Sahli Haryo, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Senin (6/10).

Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Budi Ardiansjah sebagai perwakilan asosiasi menilai bahwa berbagai kemudahan yang dihasilkan dari kesepakatan tersebut, termasuk pemberlakuan Visa Cascade oleh Uni Eropa yang memungkinkan pemegang Visa Schengen yang telah memperoleh izin sebelumnya untuk mendapatkan masa berlaku hingga lima tahun, akan memudahkan perjalanan wisata maupun bisnis ke Eropa.

Kemudahan akses tersebut bukan hanya akan meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata, tetapi juga akan mendorong tumbuhnya aktivitas bisnis lintas negara. Dengan semakin terbukanya peluang perjalanan, pelaku usaha Indonesia dapat lebih leluasa menjalin jejaring, melakukan pertemuan bisnis, serta membuka potensi kerja sama baru dengan mitra di Eropa.

Selanjutnya, Sekjen ASITA Budi juga berharap kemudahan serupa dapat diperoleh dari Kanada sehingga dapat meningkatkan kunjungan kedua negara. Selain itu, penting untuk menekankan asas resiprokal agar kemudahan yang diberikan Indonesia kepada mitra dagang utama dapat diimbangi dengan kebijakan serupa. Penerapan asas resiprokal tersebut diharapkan akan mendorong peningkatan arus wisatawan mancanegara ke Indonesia, baik untuk tujuan wisata, bisnis, maupun investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: