Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Genjot Konektivitas Bangka Belitung Demi Ekonomi Berkelanjutan

Kemenhub Genjot Konektivitas Bangka Belitung Demi Ekonomi Berkelanjutan Kredit Foto: Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan penguatan konektivitas transportasi di Kepulauan Bangka Belitung guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Adapun peninjauan dilakukan di Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bangka Belitung yang mengelola sejumlah layanan penting seperti angkutan antarmoda Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kalayang, pengelolaan lalu lintas, serta layanan keperintisan angkutan jalan dan penyeberangan.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Kemenhub untuk memperkuat konektivitas antarpulau dan mempercepat pemerataan ekonomi di kawasan timah tersebut.

Saat ini, BPTD Kelas III Bangka Belitung mengoperasikan dua lintasan keperintisan penyeberangan, yakni Sadai–Tanjung Gading dan Tanjung Ru–Tanjung Nyata.

Selain itu, terdapat tujuh trayek aktif angkutan jalan seperti Pangkal Pinang–Tanjung Pura, Pangkal Pinang–Pusuk, hingga Tanjung Pandan–Manggar via Dendang, yang melayani mobilitas masyarakat di wilayah terpencil.

Untuk mendukung Pangkal Pinang sebagai Kota Timah, BPTD juga menjalankan program manajemen rekayasa lalu lintas, meliputi manajemen arus dan rute, fasilitas jalan, serta edukasi keselamatan berlalu lintas. 

“Kemenhub mendukung pengembangan industri timah di Pangkal Pinang sepanjang sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Kami ingin memastikan pertumbuhan industri di daerah, termasuk industri timah, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan kepentingan nasional,” ujar Menhub Dudy dalam siaran tertulisnya, Selasa (7/10/2025).

Pada momen yang sama, Menhub juga meninjau Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pangkalbalam yang mengelola tiga pelabuhan yakni Belinyu, Sungai Liat, dan Sungai Selan. 

Diketahui bahwa Pelabuhan Belinyu menjadi pelabuhan pengumpul yang disinggahi Tol Laut Trayek R7 dan Kapal Sabuk Nusantara 48, sementara dua pelabuhan lainnya berperan sebagai simpul pengumpan lokal dan regional.

Menhub menekankan pentingnya keselamatan dalam seluruh kegiatan transportasi.

“Kita harus memerhatikan betul keselamatan. Kita tidak ingin seperti kejadian yang lalu. Saya minta ramp check terus dilakukan. Lalu kita di sini tidak sendiri, dalam melakukan setiap kegiatan harus bisa berkoordinasi dengan pihak lain supaya bisa didukung,” katanya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menhub Dudy juga mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan Laporan Capaian Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dan Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara kepada PT Timah Tbk. 

Bahkan, turut hadir Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Kepala BPTD Kelas III Bangka Belitung Pitra Setiawan, serta General Manager Pelindo Regional 2 Pangkalbalam Achmad Yoga Suryadarma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: