Indointernet (EDGE) Kantongi Fasilitas Kredit Rp5,5 Triliun dari BCA, Buat Apa?

PT Indointernet Tbk (EDGE) bersama anak usahanya, PT Ekagrata Data Gemilang (EDG), resmi mengantongi fasilitas kredit jumbo senilai Rp5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). 

"Pada tanggal 6 Oktober 2025, Perseroan, EDG, dan Bank telah menandatangani Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit, yang mana Perseroan dan EDG telah memperoleh Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.500.000.000.000. Utang yang timbul berdasarkan Fasilitas Kredit dijamin dengan aset-aset yang dimiliki oleh Perseroan dan EDG," kata manajemen. 

Dana segar tersebut diberikan secara kolektif kepada EDGE dan EDG sebagai joint borrowers dengan tujuan untuk melakukan refinancing atas fasilitas kredit sebelumnya, mendukung pembiayaan proyek EDGE2, serta kebutuhan korporasi umum lainnya.

Baca Juga: Kinerja BCA Tetap Solid Meski Saham Tertekan Asing

Sebagai perusahaan yang berfokus di bidang infrastruktur digital, EDGE dan EDG berencana memanfaatkan pembiayaan ini untuk mendukung agenda strategis Perseroan dan EDG, termasuk pengembangan pusat data (data center) dan perluasan jaringan serat optik (fiber) guna memenuhi peningkatan permintaan dan kebutuhan para pelanggan.

Manajemen EDGE menegaskan bahwa penarikan fasilitas kredit tersebut memang akan menambah liabilitas perusahaan. Namun, di sisi lain, pembiayaan ini diyakini akan memperkuat struktur pendanaan dan memperbesar kapasitas ekspansi bisnis ke depan.

Baca Juga: Kartu Kredit Pemerintah: Pilar Modernisasi Birokrasi Keuangan Negara

"Fasilitas pembiayaan ini di sisi lain akan memperkuat struktur pendanaan Perseroan dan EDG, serta meningkatkan kapasitas keduanya dalam mempercepat ekspansi pusat data dan jaringan serat optik di Indonesia. Fasilitas Kredit ini juga diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas dan likuiditas keuangan, serta mendukung arus kas Perseroan dan EDG, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," ujar manajemen.