Kredit Foto: Istimewa
Bank of America (BofA) Global Research menaikkan proyeksi harga logam mulia menyusul lonjakan harga emas karena meningkatnya permintaan aset safe-have secara global.
Dilansir Selasa (14/10), Bank of America mengatakan bahwa pihaknya melihat harga emas bisa mencapai US$5.000 di 2026. Adapun rata-rata harga tahunannya dalam kisaran US$4.400.
Baca Juga: CEO Tether: Bitcoin dan Emas Akan 'Kalahkan' Mata Uang
Kenaikan proyeksi ini datang setelah harga emas menembus rekor baru dengan menembus US$4.000 di 8 Oktober 2025. Kenaikan tersebut didorong oleh lonjakan permintaan aset safe haven menyusul perang tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).
Selain itu, pasar logam mulia juga terkerek oleh semakin kuatnya ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed).
Bank of America memperingatkan adanya risiko koreksi jangka pendek, namun tetap memproyeksikan potensi kenaikan lebih lanjut pada 2026.
Baca Juga: Bisnis Bullion Emas Catat Kinerja 22,7 Ton, Nasabah 4 Juta
“Melihat ke tahun depan, peningkatan permintaan investasi sebesar 14%. Hal ini serupa dengan yang terjadi tahun ini dan dapat mendorong harga emas ke level US$5.000,” tulis Bank of America.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement