Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AI dan ERP Siap Guncang Lanskap Bisnis Indonesia

AI dan ERP Siap Guncang Lanskap Bisnis Indonesia Kredit Foto: Cloudera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi artificial intelligence (AI) dan sistem enterprise resource planning (ERP) diprediksi akan menjadi penggerak utama perubahan lanskap bisnis Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Integrasi keduanya dinilai mampu mempercepat efisiensi operasional, menekan biaya, dan meningkatkan daya saing industri nasional di pasar global.

Hal itu disampaikan CEO Rimini Street, Seth Ravin, dalam pertemuan dengan media di Jakarta baru-baru ini. Ia menyebut transformasi digital berbasis AI akan menjadi tonggak penting bagi perusahaan di Indonesia dalam mempercepat adaptasi menuju ekonomi cerdas.

“Proses bisnis yang dulu dilakukan secara manual atau menggunakan sistem konvensional kini dapat diotomatisasi dengan kecerdasan buatan. Ini akan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat,” ujar Seth.

Baca Juga: Hadapi Era AI dan Disrupsi Digital, OJK Perkuat Ketahanan Keuangan Nasional

Menurutnya, ERP berbasis AI bukan sekadar automasi, melainkan evolusi dari sistem manajemen bisnis tradisional. “AI memungkinkan sistem ERP untuk beroperasi lebih cerdas, seperti memiliki agen digital yang bisa berpikir dan mengambil keputusan secara otomatis,” tambahnya.

Ravin menilai penerapan teknologi ini sangat relevan dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat Industri 4.0. Dengan populasi muda yang besar, banyaknya universitas, serta inisiatif digitalisasi nasional, Indonesia disebut berpotensi menjadi pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk mengadopsi teknologi baru ini. Kami ingin membantu perusahaan Indonesia mengakses teknologi ERP berbasis AI dan mempercepat perjalanan mereka menuju digitalisasi,” katanya.

Selain mempercepat transformasi digital, AI juga diyakini dapat menjaga daya saing perusahaan Indonesia di tengah perubahan global yang cepat. “Dalam dunia yang berubah begitu cepat, kecepatan dan fleksibilitas menjadi kunci. Teknologi ERP berbasis AI memungkinkan perusahaan beroperasi lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih efisien,” ujar Ravin.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa revolusi AI juga membawa tantangan baru, terutama terhadap lapangan kerja. “AI memang akan menggantikan banyak pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia. Tetapi, kita juga harus memikirkan cara melatih tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan baru yang muncul seiring adopsi teknologi ini,” ujarnya.

Baca Juga: Industri AI China Tumbuh Pesat Per September, Ada 5.300 Perusahaan

Ravin mendorong pemerintah untuk memperkuat investasi di bidang pelatihan dan pendidikan agar tenaga kerja lokal mampu beradaptasi dengan transformasi digital. “Pemerintah Indonesia sudah mulai memahami pentingnya mengedukasi generasi muda agar siap bekerja di dunia yang semakin digital. Ini langkah yang sangat positif dan kami siap mendukungnya,” imbuhnya.

Selain peningkatan efisiensi, Rimini Street juga berfokus membantu perusahaan memangkas biaya pemeliharaan sistem lama. “Kami memiliki model yang memungkinkan perusahaan memotong biaya pemeliharaan yang tidak diperlukan dan menggunakan penghematan itu untuk berinvestasi dalam teknologi baru,” kata Ravin.

Rimini Street menegaskan komitmennya mendukung transformasi digital nasional melalui penerapan teknologi ERP berbasis AI. “Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerdas dan efisien. Teknologi ini akan memainkan peran besar dalam membawa perubahan tersebut,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: