Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LAN Dorong Digitalisasi Manajemen Talenta ASN, Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045

LAN Dorong Digitalisasi Manajemen Talenta ASN, Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Era digital menuntut birokrasi yang lincah dan berbasis data. Namun survei terbaru Lembaga Administrasi Negara (LAN) menunjukkan tantangan besar masih membayangi, hanya 60 persen pemerintah daerah yang telah memiliki kebijakan manajemen talenta (MT), dan sebagian besar belum memanfaatkan sistem informasi ASN secara optimal.

Kepala Pusjar SKTAN LAN, Riyadi, menilai bahwa digitalisasi sistem MT adalah kunci akselerasi reformasi birokrasi.

“Data talenta harus terintegrasi agar penempatan ASN berbasis kinerja dan kompetensi dapat berjalan objektif. Tanpa digitalisasi, sistem merit sulit diterapkan secara konsisten,” ujarnya.

Baca Juga: ASN Malas di Jabar Bakal Dipublikasi di Media Sosial

Survei yang melibatkan 97 pemda ini menemukan bahwa 86 persen daerah belum menggunakan data talent pool dalam promosi jabatan, sementara 45 persen belum memiliki strategi retensi sama sekali.

Adapun, Koordinator survei, Shafiera Amalia, menambahkan bahwa ketiadaan road map, jabatan kritikal, dan alokasi anggaran menjadi hambatan utama.

“Ketiga hal itu harus menjadi prioritas pembenahan agar manajemen talenta tidak berhenti di atas kertas,” ujarnya.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Semakin Pesat, Mendikdasmen Tekankan ASN untuk Terus Beradaptasi

Meski demikian, tren baru mulai terlihat, penggunaan metode coaching dan mentoring untuk pengembangan ASN meningkat signifikan, menunjukkan pergeseran budaya belajar dari pelatihan formal menuju pembelajaran sosial dan pengalaman langsung.

LAN berkomitmen mengembangkan platform digital manajemen talenta nasional yang akan memudahkan pemda dalam pemetaan, pengembangan, dan retensi ASN unggul.

“Dengan sistem yang transparan, digital, dan berbasis merit, Indonesia bisa mencetak birokrasi tangguh menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Riyadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: