Harga Emas Sentuh Rekor Baru, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS
Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
Harga emas dunia melonjak pada perdagangan di Senin (20/10). Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga dan permintaan aset aman yang tetap kuat, sementara investor menanti perkembangan pembicaraan dagang dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Selasa (21/10), Harga spot gold naik 2,3% menjadi US$4.346,39. Sementara emas berjangka ditutup menguat 3,5% ke US$4.359,40.
Baca Juga: Harga Emas Naik, OJK Catat Gadai Emas Tembus Rp90 Triliun
Logam mulia lainnya juga menguat. Perak naik 0,6% ke US$52,17. Platinum meningkat 1,9% menjadi US$1.640,90. Palladium bertambah 1,5% ke US$1.496,59.
Kenaikan harga emas ke rekor tertinggi terjadi setelah pernyataan baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ucapannya meredakan sebagian kekhawatiran terkait ketegangan dagang dari China-AS.
“Faktor politik dan ekonomi menjadi pendorong utama kenaikan harga setelah aksi jual tajam pada Jumat lalu,” ujar Managing Partner CPM Group, Jeffrey Christian.
“Kami memperkirakan harga emas akan terus naik dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, dan tidak akan terkejut jika mencapai US$4.500,” tambahnya.
Penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) yang memasuki hari ke-20 di AS. Hal tersebut menambah ketidakpastian, setelah senat gagal untuk kesepuluh kalinya menyepakati langkah membuka kembali pemerintahan. Kondisi ini juga menunda rilis data ekonomi penting, sehingga investor dan pembuat kebijakan kekurangan panduan menjelang rapat kebijakan dari Federal reserve (The Fed).
Adapun pasar optistims bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga minggu depan, dengan potensi penurunan lanjutan pada Desember. Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Investor juga menantikan perkembangan pertemuan dari Trump dan Presiden China, Xi Jinping. Trump memastikan bahwa pertemuan itu akan tetap dilaksanakan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Anggaran LPDP Ditambah 13 Triliun
“Saya tidak akan terkejut jika harga emas mencapai US$5.000 per ons tahun depan, terutama jika ketidakstabilan politik terus memburuk dan saat ini, memang itu yang terjadi,” kata Christian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement