Arsjad Rasjid hingga Achmad Zaky, Board Member Endeavor Terbaru Siap Dukung Entrepreneur Indonesia

Endeavor Indonesia menunjuk tiga tokoh dari berbagai latar belakang sebagai anggota dewan (board member) terbarunya, yakni Arsjad Rasjid, Jacqueline Poh, dan Achmad Zaky. Penunjukan ini bertujuan memperkuat komitmen organisasi dalam mendorong lahirnya lebih banyak high-impact entrepreneurs di Indonesia.

Managing Director Endeavor Indonesia, Monika Rudijono mengatakan kehadiran ketiganya akan memperkaya perspektif global sekaligus memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional.

Baca Juga: Telkom Fokus Kembangkan Bisnis Infrastruktur, Resmikan Pemisahan TIF dengan Nilai Rp35,8 Triliun

“Dengan latar belakang berbeda, mereka akan membantu membuka peluang kolaborasi dan mendorong lahirnya entrepreneur berkelas dunia,” ujarnya, dilansir Rabu (22/10).

Ketiganya bergabung bersama enam belas anggota dewan lainnya, di antaranya Harun Hajadi (Ciputra Group), Pandu Patria Sjahrir (Danantara), Nick Nash (Asia Partner), Jefrey Joe (Alpha JWC Ventures), dan Alvin Sariaatmadja (Emtek).

Perkuat Kepemimpinan Nasional

Arsjad Rasjid dikenal dengan pengalaman strategisnya dalam membangun jejaring lintas sektor dan mendorong kolaborasi publik–swasta. Saat ini, ia menjabat sebagai Founder & Chairman Sriwijaya Capital. Adapun ia juga merupakan anggota dari Dewan Komisaris PT Indika Energy Tbk

Arsjad juga aktif memperkuat ekosistem kewirausahaan melalui perannya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia (2021–2025). Di bawah kepemimpinannya, organisasi tersebut meluncurkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dan “Whitepaper: Arah Pembangunan dan Kebijakan Ekonomi 2024–2029”. Kini ia memegang posisi sebagai Ketua Dewan Pengawas Kadin Indonesia dan Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC).

Arsjad sendiri berharap dapat berkontribusi memperkuat peran entrepreneur dalam mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan menjadi bagian dari Board Endeavor Indonesia.

Perluas Konektivitas Regional

Chief Executive Officer (CEO) JTC Corporation Singapura, Jacqueline Poh hadir membawa pengalaman membangun ekosistem inovasi global melalui pengembangan JTC LaunchPad.

Ia menilai ekosistem wirausaha tanah air sangat dinamis dan berpotensi besar menjadi pusat pertumbuhan kawasan dari Asia Tenggara.

"Ekosistem kewirausahaan sangat dinamis di Indonesia. Saya antusias untuk membagikan wawasan dari pengembangan ekosistem start-up saya guna mendukung pertumbuhan para wirausaha yang tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga mendorong sosial dan ekonomi," ungkap Jacqueline.

Berikan Perspektif Founder Lokal

Adapun Pendiri Bukalapak dan Founding Partner Init 6, Achmad Zaky hadir dan ingin berbagi pengalaman praktis agar semakin banyak pengusaha lokal yang mampu menembus pasar global.

Ia berkomitmen untuk memperkuat misi ekosistem wirausaha dari perspektif founder sekaligus investor dengan menggabungkan perspektif kedunya demi terus melipatgandakan dampaknya melalui berbagai inisiatif seperti Init 6, Qverse, dan Achmad Zaky Foundation. 

Kehadirannya diharapkan akan memastikan para entrepreneur muda mendapat arahan praktis dari pengalaman langsung membangun dan mengembangkan bisnis berskala besar.

"Sebagai founder sekaligus investor, saya merasakan langsung tantangan membangun dan mengembangkan startup di Indonesia. Karena itu, saya ingin berbagi pengalaman praktis agar semakin banyak entrepreneur lokal yang bisa naik kelas dan membangun perusahaan berdaya saing global,” pungkas Zaky.

Baca Juga: Bukan Sekadar Penuhi Peraturan, RSM Indonesia Ungkap Perusahaan Indonesia Memandang ESG sebagai Strategi Bisnis

Endeavor Indonesia sendiri telah mendukung puluhan wirausahawan berdampak tinggi melalui jaringan global di lebih dari puluhan negara. Organisasi ini berfokus membantu pengusaha menciptakan inovasi, lapangan kerja, dan dampak sosial yang berkelanjutan.