Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Sekadar Penuhi Peraturan, RSM Indonesia Ungkap Perusahaan Indonesia Memandang ESG sebagai Strategi Bisnis

Bukan Sekadar Penuhi Peraturan, RSM Indonesia Ungkap Perusahaan Indonesia Memandang ESG sebagai Strategi Bisnis Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagian besar perusahaan di Indonesia kini tidak lagi memandang Environmental, Social, and Governance (ESG) sekadar sebagai kewajiban, melainkan sebagai bagian inti dari strategi bisnis yang berkelanjutan. Hal ini terungkap dari hasil ESG Survey 2025 yang dirilis oleh RSM Indonesia.

Survei yang dilakukan terhadap hampir 150 profesional tingkat manajerial dan eksekutif lintas industri tersebut menunjukkan pergeseran signifikan dalam pendekatan perusahaan terhadap isu keberlanjutan. Mayoritas organisasi telah mulai mengintegrasikan ESG ke dalam kerangka strategis mereka, didorong oleh tuntutan regulasi, tanggung jawab lingkungan, dan keselarasan nilai perusahaan.

Beberapa Temuan Kunci Survei:

  • 61% perusahaan telah memulai langkah kepatuhan terhadap satu atau lebih regulasi ESG.
  • 64% menyebut kompleksitas regulasi sebagai tantangan terbesar.
  • 72,5% telah mengalokasikan anggaran khusus untuk ESG, dengan 67% di antaranya berencana meningkatkan anggaran tersebut pada tahun depan.
  • 62% telah menunjuk manajer proyek atau tim khusus untuk menangani pelaporan keberlanjutan.
  • Sektor yang paling aktif mengadopsi ESG adalah Energi, Jasa Keuangan, dan Material.

Pendorong utama: kepatuhan regulasi, tanggung jawab lingkungan, dan keselarasan nilai perusahaan.

Baca Juga: Tiga Tahun Berturut-turut, RSM Indonesia Kembali Raih Sertifikasi Great Place To Work

Data ini menegaskan bahwa mayoritas perusahaan di Indonesia telah mulai membangun kerangka ESG yang lebih terintegrasi dan strategis.

Sebagian besar organisasi kini memperkuat kapasitas internal dan memperbarui kebijakan untuk memenuhi standar baru. 

Selain itu, 46% organisasi telah memiliki pimpinan senior yang secara khusus menangani strategi keberlanjutan, mencerminkan komitmen yang semakin kuat dari level atas.

“Perusahaan di Indonesia semakin menyadari bahwa ESG bukan sekadar kewajiban, melainkan investasi untuk masa depan yang tangguh dan bertanggung jawab,” ujar Angela Simatupang, Managing Partner, Governance Risk Control & Technology Consulting, RSM Indonesia.

Angela menambahkan, hasil survei ini mencerminkan perubahan cara pandang dunia usaha terhadap keberlanjutan dari sekadar pelaporan menjadi strategi bisnis yang menciptakan nilai dan daya saing.

Menyoroti aspek tata kelola, Gede Adhi Wijana, Partner, Governance Risk & Control, RSM Indonesia, menjelaskan “Keberhasilan ESG tidak berhenti pada kepatuhan, tetapi pada bagaimana organisasi membangun kepercayaan melalui sinergi antara manusia, kebijakan, dan teknologi.”

Baca Juga: Investasi Besar, Dampak Sosial Masih Minim: ESG Jadi PR Tambang Nikel Indonesia

Dari sisi teknologi, Kemal Alfadin, Partner, Technology Consulting, RSM Indonesia, menambahkan bahwa integrasi sistem dan data menjadi langkah penting menuju pelaporan yang kredibel. “Peningkatan kualitas pelaporan keberlanjutan tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada tata kelola data yang kuat dan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan regulasi yang terus berkembang.”

Investasi dalam Energi Bersih dan Pelaporan Berkelanjutan

Sebanyak 72% responden menyatakan telah berinvestasi dalam proyek energi bersih sebuah indikasi kuat atas komitmen dunia usaha terhadap keberlanjutan lingkungan. Lebih dari 50% responden juga menilai bahwa regulasi ESG di Indonesia sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan mereka.

Baca Juga: ESG Jadi Fokus, Antam Buktikan Kinerja Hijau di Tengah Hilirisasi Tambang

Selain itu, 89% responden mengonfirmasi bahwa ketentuan ESG saat ini sudah berlaku di organisasi mereka menandakan bahwa ESG bukan lagi isu masa depan, tetapi agenda strategis bisnis saat ini.

Tentang Survei

RSM Indonesia ESG Survey 2025 memberikan gambaran komprehensif mengenai kesiapan korporasi nasional dalam mengadopsi prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik. Temuan ini menunjukkan arah positif menuju ekosistem bisnis yang lebih transparan, akuntabel, dan kompetitif secara global.

Laporan lengkap dapat diakses melalui tautan berikut: https://www.rsm.global/indonesia/en/news/navigating-esg-compliance-indonesia 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: