Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Susut, Laba Pengelola Ancol (PJAA) Anjlok 41,7% di Kuartal III 2025

Pendapatan Susut, Laba Pengelola Ancol (PJAA) Anjlok 41,7% di Kuartal III 2025 Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tampak kurang menggembirakan sepanjang Januari hingga September 2025. Emiten pengelola taman rekreasi legendaris di Jakarta ini mencatat penurunan signifikan baik dari sisi laba maupun pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya mencapai Rp58,62 miliar, turun 41,72% secara tahunan (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp100,59 miliar. Sejalan dengan itu, laba per saham dasar juga menyusut menjadi Rp37 dari sebelumnya Rp63 per saham.

Baca Juga: Ancol Siap Diperluas, PJAA Mulai Proyek Reklamasi 65 Hektare

Pendapatan bersih PJAA turut melemah 9,4% yoy, dari Rp881,44 miliar menjadi Rp798,52 miliar hingga akhir kuartal III 2025. Rinciannya, segmen penjualan tiket masih menjadi penyumbang terbesar dengan Rp537,84 miliar, disusul hotel dan restoran sebesar Rp49,89 miliar, serta usaha lainnya yang menyumbang Rp212,24 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan justru menurun dari Rp29,65 miliar menjadi Rp22,33 miliar, sementara beban langsung naik tipis menjadi Rp417,69 miliar dari sebelumnya Rp413,45 miliar. Akibat kombinasi ini, laba bruto yang diperoleh perusahaan terkoreksi menjadi Rp358,49 miliar, turun dari Rp438,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Beban usaha tercatat sedikit turun menjadi Rp194,20 miliar dari Rp199,95 miliar, namun laba usaha tetap melemah menjadi Rp164,28 miliar dibanding Rp238,39 miliar di kuartal III 2024.

Baca Juga: Pengelola Ancol (PJAA) Raih Kredit Rp220 Miliar dari Bank Danamon

Dari sisi neraca, total aset PJAA per September 2025 tercatat sebesar Rp3,43 triliun, turun dari Rp3,59 triliun pada akhir Desember 2024. Liabilitas juga berkurang menjadi Rp1,68 triliun dari Rp1,85 triliun, sementara ekuitas naik tipis ke Rp1,75 triliun dari posisi sebelumnya Rp1,73 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: