Dukung UMKM dan Sektor Produktif, BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kredit Foto: Istimewa
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil menyalurkan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun pada 16 Oktober 2025. Dana ini bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang dimanfaatkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi lewat pembiayaan berbagai sektor produktif.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa dana tersebut disalurkan ke berbagai segmen. Porsi terbesar, yaitu Rp28,08 triliun, diarahkan untuk segmen mikro, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sementara itu, segmen korporasi atau perusahaan besar juga mendapat alokasi dana sebesar Rp11,07 triliun guna mendukung pengembangan industri nasional.
Dengan penyaluran ini, BRI turut mendorong ekonomi rakyat di tingkat paling dasar sekaligus memperkuat fondasi sektor industri strategis yang menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
Pembiayaan juga disalurkan ke segmen komersial sebesar Rp10,13 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp6,58 triliun. Pada kedua segmen ini, BRI mendorong penguatan aktivitas ekonomi masyarakat melalui dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha berskala menengah. Alokasi ini ditujukan untuk menjaga daya beli dan memastikan roda ekonomi tetap bergerak di berbagai lapisan.
Baca Juga: Lewat BRI Peduli, BRI Tegaskan Komitmen Keberlanjutan di ISF 2025
“Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada BRI dalam penempatan dana ini. Pembiayaan disalurkan secara selektif dan terukur ke sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan benar-benar memberikan dampak yang optimal,” ujar Hery Gunardi.
Sebagai informasi, pada bulan September 2025 pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menempatkan dana dengan total Rp200 triliun kepada 5 bank milik negara dengan tujuan meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Adapun BRI, Mandiri dan BNI masing masing mendapatkan Rp55 triliun sementara BTN mendapatkan Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.
“BRI pun berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional. Dengan demikian, BRI akan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan UMKM sebagai motor penggerak utamanya,” pungkas Hery Gunardi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement