Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
JPYC akan meluncurkan stablecoin pertama yang dipatok ke yen. Hal tersebut merupakan sebuah langkah kecil namun signifikan dari negara yang selama ini masih bergantung pada uang tunai dan kartu kredit seperti Jepang.
Dilansir Senin (27/10), startup tersebut mengatakan stablecoin tersebut akan sepenuhnya dapat dikonversi ke yen dan didukung oleh simpanan domestik serta obligasi pemerintah dari Jepang (Japanese Government Bonds).
Baca Juga: Presiden Prabowo: ASEAN–Jepang Adalah Jangkar Perdamaian dan Stabilitas Indo-Pasifik
Dalam tahap awal, perusahaan tidak akan mengenakan biaya transaksi untuk penggunaan stablecoin JPYC. Mereka juga akan memperoleh pendapatan dari bunga atas kepemilikan obligasi pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk memperluas adopsi dan penggunaan stablecoin di Jepang.
Peluncuran stablecoin yen ini terjadi di tengah meningkatnya dukungan global terhadap aset digital. Hal ini menyusul dukungan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dari China, Beijing juga mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaan stablecoin yang didukung yuan. Hal tersebut menandakan momentum global menuju digitalisasi mata uang yang lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Anak Usaha IMPC, SKI Gandeng Dua Raksasa Jepang Kelola Limbah Plastik
Namun, beberapa pembuat kebijakan memperingatkan risiko stabilitas keuangan dengan mengatakan bahwa stablecoin dapat mempermudah pergerakan dana di luar sistem perbankan yang diatur, dan berpotensi mengurangi peran bank komersial dalam sistem pembayaran global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement