Kredit Foto: Istimewa
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasian mencapai Rp37,7 triliun pada kuartal III/2025. Sementara itu, total aset konsolidasi Bank Mandiri naik 10,3 persen menjadi Rp2.563 triliun.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan, konsistensi pertumbuhan tersebut mencerminkan kuatnya fundamental dan ketepatan strategi yang dijalankan.
"Di tengah dinamika ekonomi global yang masih menantang, Bank Mandiri mencatat kinerja yang solid dengan pertumbuhan kredit, penghimpunan dana, serta transformasi digital yang berkelanjutan," kata Novita dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan III/2025 Bank Mandiri yang digelar secara daring, Senin (27/10/2025).
Baca Juga: Bank Mandiri Serap Dana Pemerintah Rp55 triliun, Purbaya: Mereka Minta Tambahan Lagi
Bank Mandiri juga mencatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.764,32 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan atau year on year (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 7,70 persen YoY menurut data Bank Indonesia.
“Kami melihat sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan yang signifikan. Kredit yang disalurkan di sektor-sektor ini terbukti memberikan multiplier effect terhadap lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” kata Novita.
Baca Juga: Bank Mandiri Perluas Akses Pembiayaan Mikro Bagi Perempuan
Pertumbuhan kredit yang solid juga diikuti dengan manajemen risiko yang terjaga. Pada akhir September 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross bank only tercatat 1,03 persen, dengan rasio pencadangan atau coverage ratio tetap terjaga baik pada level 271 persen.
“Pertumbuhan yang berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan setiap langkah ekspansi dijalankan secara terukur dan selaras dengan prinsip kehati-hatian serta tata kelola yang baik untuk menjaga kualitas aset dan kinerja perseroan,” lanjut Novita.
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 13 persen YoY menjadi Rp1.884 triliun hingga akhir kuartal III 2025.
"Komposisi CASA tetap dominan sebesar 69,3 persen, mencerminkan keberhasilan strategi dalam menjaga efisiensi biaya dana dan memperkuat likuiditas," imbuh Novita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement