Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), anak usaha Grup Astra di sektor komponen otomotif, mencatat kinerja stabil sepanjang sembilan bulan pertama 2025.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Rabu (29/10/2025), pendapatan bersih perseroan naik 4,5% menjadi Rp14,80 triliun dari Rp14,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan pendapatan tersebut terjadi di tengah beban pokok yang turut meningkat 3,8% menjadi Rp12,39 triliun dari Rp11,93 triliun.
Meski demikian, laba bruto masih menguat 7,6% menjadi Rp2,40 triliun dibandingkan Rp2,23 triliun pada September 2024, mencerminkan efisiensi yang tetap terjaga di lini produksi dan distribusi komponen otomotif.
Baca Juga: Toyota Astra Financial (TASF) Bakal Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun, Bunga hingga 5,90%
Dari sisi profitabilitas, laba sebelum pajak atau EBITDA naik tipis 1,6% menjadi Rp1,88 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 2,6% menjadi Rp1,56 triliun dari Rp1,52 triliun pada tahun sebelumnya.
Meski pertumbuhan cenderung moderat, capaian tersebut menunjukkan konsistensi AUTO menjaga margin di tengah dinamika biaya bahan baku dan fluktuasi permintaan pasar otomotif domestik.
Di sisi neraca, total aset perseroan hingga September 2025 tercatat sebesar Rp23,02 triliun, meningkat 9,5% dari Rp21,03 triliun pada akhir 2024.
Peningkatan aset tersebut diikuti naiknya liabilitas sebesar 19,3% menjadi Rp6,49 triliun, yang menandakan adanya aktivitas ekspansi dan peningkatan kebutuhan operasional di sejumlah lini usaha.
AUTO diketahui memproduksi berbagai komponen otomotif untuk pasar domestik maupun ekspor, dengan pelanggan utama berasal dari produsen kendaraan roda dua dan roda empat di bawah Grup Astra maupun di luar grup.
Baca Juga: Grup Astra (ACST) Jual Saham Bisnis Maritim Senilai Rp20 Miliar, Ini Tujuannya
Kinerja positif hingga kuartal III-2025 mencerminkan masih kuatnya permintaan terhadap produk aftermarket dan kebutuhan suku cadang orisinal (OEM).
Kendati laporan keuangan menunjukkan hasil positif, harga saham AUTO pada perdagangan Selasa (28/10/2025) justru terkoreksi tipis 1,44% ke posisi Rp410 per saham.
Pergerakan tersebut mencerminkan respons pasar yang cenderung hati-hati terhadap kinerja yang tumbuh terbatas serta ekspektasi terhadap prospek industri otomotif pada akhir tahun.
Secara keseluruhan, laporan keuangan kuartal III-2025 memperlihatkan bahwa Astra Otoparts mampu menjaga stabilitas pertumbuhan di tengah tantangan biaya dan persaingan yang ketat di industri komponen otomotif nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement