Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba MedcoEnergi Turun 69%, Dipengaruhi Pelemahan Harga Minyak dan Kontribusi AMMN

Laba MedcoEnergi Turun 69%, Dipengaruhi Pelemahan Harga Minyak dan Kontribusi AMMN Kredit Foto: MedcoEnergi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat laba bersih sebesar US$ 86 juta sepanjang sembilan bulan pertama 2025, anjlok 69% dibandingkan US$ 273 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya harga minyak global dan berkurangnya kontribusi laba dari entitas asosiasi, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

EBITDA perusahaan tercatat US$ 946 juta, turun tipis 3% dari US$ 979 juta pada 9M-2024. Pelemahan ini terjadi di tengah penurunan rata-rata harga minyak dari US$ 80 per barel menjadi US$ 68 per barel, sementara harga gas relatif stabil di US$ 6,9 per mmbtu.

Kontribusi dari AMMN yang sebelumnya mencatat laba US$ 129 juta berubah menjadi rugi US$ 37 juta pada tahun ini, imbas tantangan peningkatan kapasitas smelter dan larangan ekspor konsentrat. Selain itu, MedcoEnergi juga mencatat beban eksplorasi dry hole di beberapa proyek migas.

Baca Juga: MedcoEnergi (MEDC) Tekan Emisi Karbon Lewat Program Optimasi Bahan Bakar Gas

Meski laba tertekan, MedcoEnergi tetap menjaga neraca keuangan yang sehat. Kas dan setara kas perusahaan mencapai US$ 755 juta, sementara utang bersih berada di level US$ 2,4 miliar dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 2,0x.

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menyatakan, “Kepercayaan kami terhadap nilai inti bisnis tercermin dari program pembelian kembali saham dan peningkatan pembayaran dividen," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

Selama periode laporan, perseroan telah membeli kembali sekitar 455 juta saham dan membayarkan dividen interim US$ 42 juta, setara Rp 28,3 per saham, menjadikan total dividen tahun kalender meningkat 18% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Genjot Efisiensi Energi, MedcoEnergi Catat Penurunan Konsumsi Gas 18 MMscfd

Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, belanja modal MedcoEnergi mencapai US$ 297 juta, dialokasikan untuk proyek pengeboran di Oman Blok 60, South Natuna Sea Blok B, dan Corridor, serta penyelesaian proyek energi terbarukan seperti Ijen Geothermal Fase 1dan East Bali Solar PV.

CEO MedcoEnergi Roberto Lorato menegaskan bahwa meski pasar komoditas masih bergejolak, perusahaan tetap mampu menjaga kinerja solid. “Dengan mengoperasikan lapangan dan fasilitas baru, serta akuisisi strategis di PSC Sakakemang dan TGI, kami memperkuat posisi di rantai nilai gas terintegrasi di Sumatra Selatan dan Jawa,” tandasnya.

Perseroan menargetkan produksi minyak dan gas 155–160 mboepd dan penjualan listrik 4.300 GWh sepanjang 2025, dengan efisiensi biaya produksi tetap dijaga di bawah US$ 10 per boe.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: