Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KLH/BPLH Percepat Dekontaminasi Radiasi Cs-137 di Serang, 27 Keluarga Direlokasi Sementara

KLH/BPLH Percepat Dekontaminasi Radiasi Cs-137 di Serang, 27 Keluarga Direlokasi Sementara Kredit Foto: Jababeka
Warta Ekonomi, Serang -

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mempercepat proses pemulihan lingkungan melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cesium-137 (Cs-137) yang kini bekerja di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.

Demi keselamatan warga, Pemerintah Kabupaten Serang telah merelokasi sementara 27 keluarga dari zona paparan ke dua lokasi di Desa Sukatani, dengan memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH sekaligus Ketua Harian Satgas, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa pemeriksaan dan pembersihan rumah warga dilakukan secara menyeluruh.

“Tim kami akan memeriksa rumah masing-masing untuk memastikan proses dekontaminasi selesai. Untuk barang pribadi seperti kasur atau pakaian yang perlu diambil, koordinasinya ditangani oleh Pemerintah Kabupaten setempat,” ujar Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (2/11/2025).

Baca Juga: Satgas Radiasi Cs-137 Kebut Dekontaminasi Empat Lokasi Industri di Serang

Satgas ini beroperasi secara terpadu di bawah komando KLH/BPLH dengan dukungan BAPETEN, BRIN, KBRN Gegana Polri, Nubika TNI AD, serta Pemerintah Kabupaten Serang. Tim bertugas melakukan penetapan dan pengamanan zona, dekontaminasi teknis, relokasi dan logistik warga, komunikasi risiko, serta pemantauan dosis radiasi harian untuk memastikan seluruh kegiatan berlangsung aman dan transparan.

Di lapangan, 7 dari 12 titik terpapar di luar kawasan industri tengah menjalani dekontaminasi. Sebanyak lima titik akan disegel melalui proses pengecoran atau penyemenan karena masih ditemukan sisa material, meskipun dosis radiasi sudah di bawah 2,5 mikrosievert. Sementara itu, area dengan material sekitar 10 ribu meter kubik telah dipasangi pagar seng untuk membatasi akses masyarakat selama proses pemulihan berlangsung.

“Untuk area yang tidak bisa diambil karena terlalu dalam, akan disementing sesuai rekomendasi BAPETEN. Sedangkan lokasi dengan volume material besar kami pagar sementara agar mobilitas warga tetap terkendali,” ujarnya.

Baca Juga: Impor Puluhan Kontener Limbah B3 Digagalkan, Bea Cukai Batam dan KLHK Hukum Re-Ekspor

Hanif menambahkan, proses dekontaminasi ditargetkan selesai dalam waktu dua hingga tiga minggu. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Mohon tetap bersabar dan terus berkoordinasi dengan petugas. Insyaallah proses pemulihan akan selesai dalam waktu dekat,” tuturnya.

KLH/BPLH akan terus memberikan pembaruan berkala kepada publik dan media mengenai perkembangan dekontaminasi, penurunan dosis radiasi, serta tindak lanjut pascapemulihan lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: