Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biasa Berujung Kerusuhan, Menteri PPPA Ungkap Kenapa Anak Ikut Aksi Demonstrasi

Biasa Berujung Kerusuhan, Menteri PPPA Ungkap Kenapa Anak Ikut Aksi Demonstrasi Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal POLRI (Bareskrim POLRI), IrjenPol Nunung Syaifuddin menyampaikan, berdasarkan data Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim tercatat 332 anak terlibat dalam kasus kerusuhan di 11 Polda di seluruh Indonesia.  Angka tertinggi ditempati Jawa Timur sebanyak 144 anak, Jawa Tengah sebanyak 77 anak, dan Jawa Barat sebanyak 34 anak, sisanya beras dari Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Selatan. Dari total 332 anak tersebut, 160 anak telah menjalani diversi, 37 anak ditangani dengan pendekatan restoratif justice, 28 anak berada pada pemberkasan tahap 1, kemudian 73 anak berada pada tahap 2, sementara 34 anak sudah P21.

”FGD ini menjadi momentum yang penting untuk menyatukan langkah kita,  membangun peta jalan nasional dalam penanganan anak yang berhadapan dengan hukum dengan semangat melindungi tanpa melemahkan penegak hukum, menegakkan hukum tanpa mengabaikan sisi kemanusiaan. Dalam forum ini saya berharap kita dapat melahirkan satu rumusan kebijakan lintas sektoral dalam penanganan anak bermasalah hukum yang terlibat dalam aksi sosial dan unjuk rasa,” kata Nunung.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: