Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
“Di SMK kan tidak ada pelajaran Ekonomi, saya sempat ikut belajar mandiri pelajaran tersebut untuk mempersiapkan TKA ini. Saya rasa pelajaran Ekonomi dapat berguna di dunia kerja karena saya berencana bekerja di industri,” ungkap Iha.
Iha menjelaskan bahwa ia pun mengikuti simulasi dan gladi dengan lancar. Ia berharap hasil TKA bisa membantunya dalam masuk ke perguruan tinggi setelah lulus. Bagi Iha, TKA ini juga menjadi cara untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah ia lakukan
Tak hanya Iha, Khenzu Winata, murid kelas XII Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) pun mengaku antusias dalam menjalani TKA. Ia bisa maksimal belajar karena sekolah juga memfasilitasi kelas tambahan selama satu jam. Ia bisa mengisi soal-soal TKA dengan sangat baik mulai dari mapel wajib dan mapel pilihan.
“Saya mengambil mapel pilihan bahasa Mandarin karena pernah belajar bahasa Mandarin dan ingin bekerja di luar negeri. Jadi, TKA membantu saya untuk mengukur kemampuan bahasa asing,” jelas Khenzu.
Khenzu mengapresiasi pihak sekolah karena sudah mengatur jadwal TKA dan PKL dengan baik. Dengan begitu, setelah TKA selesai ia bisa fokus ke PKL di agensi konsultan di Belitung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement