Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Hadirkan Energi Surya untuk Dukung Harapan dan Kemandirian Penyintas ODGJ

Pertamina Hadirkan Energi Surya untuk Dukung Harapan dan Kemandirian Penyintas ODGJ Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, terdapat sebuah bengkel dan jasa cuci motor yang dikelola oleh komunitas setempat. Keunikan tempat ini tidak hanya terletak pada layanannya, melainkan pada sumber energi yang digunakan, yaitu Program Desa Energi Berdikari (DEB) dari Pertamina.

Melalui program Jiwa Berdaya, Pertamina pada tahun 2025 menginstalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 6,6 kWp dengan sistem baterai 10 kWh. Fasilitas ini mendukung operasional bengkel dan cuci motor yang dikelola komunitas, dengan tujuan memberdayakan penyintas ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang telah pulih untuk dapat beraktivitas produktif kembali di masyarakat.

Sebelum program ini, operasional bengkel menghadapi kendala berupa peralatan terbatas dan biaya listrik yang tinggi. Setelah pemanfaatan energi surya, tercatat penghematan biaya operasional lebih dari Rp13,9 juta per tahun. Kondisi ini mendukung keberlanjutan usaha serta perluasan manfaat sosial bagi komunitas setempat.

Baca Juga: Kebutuhan Ojol Terpenuhi, BBM Pertamina Diakui Andal dengan Layanan SPBU yang Semakin Baik

“Untuk menghemat biaya, dulu kami sering menghentikan pekerjaan saat malam hari. Sekarang, dengan tenaga surya, kami bisa bekerja lebih lama, bahkan membantu penerangan lampu jalan di sekitar bengkel,” ujar Heri, salah satu anggota tim Jiwa Berdaya yang juga penyintas ODGJ.

PLTS tidak hanya digunakan menyalakan bengkel, tapi juga menyalakan kehidupan. Program ini, kini melibatkan 14 Sobat Jiwa yang sudah pulih, 20 warga sekitar, serta memberikan manfaat tidak langsung bagi 70 orang lainnya. Hasil dari jasa servis dan cuci motor, ditambah penjualan Pelumas Pertamina, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan kelompok hingga 40–50 juta rupiah per tahun.

Tak berhenti di situ, Jiwa Berdaya juga tengah menyiapkan kantin dan galeri produksi untuk memperluas usaha. Semua kegiatan ini didukung oleh teknologi tepat guna, seperti panel surya untuk lampu jalan, peralatan bengkel listrik berbasis energi surya dan sistem filter air daur ulang untuk mencuci motor tanpa membuang banyak air.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron mengatakan, inisiatif seperti Jiwa Berdaya menunjukkan bahwa energi hijau bisa menjadi sarana pemulihan sosial sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

“Energi terbarukan bukan hanya soal keberlanjutan, tetapi juga tentang kemanusiaan. Program ini membuktikan bahwa energi bisa memulihkan semangat dan menghapus stigma yang melekat pada seseorang,” ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Tingkatkan Edukasi Energi Berkelanjutan Lewat Program Sosial Lingkungan

Selain memberikan dampak sosial, pemanfaatan PLTS juga berdampak besar bagi lingkungan. Setiap tahun, bengkel Jiwa Berdaya mampu menurunkan emisi karbon hingga 9,06 tonCO2ek, setara dengan menanam 2.265 pohon.

Dari bengkel kecil di Kabupaten Bandung Barat ini, tumbuh semangat besar bahwa dengan energi bersih dan kepedulian sosial, siapa pun bisa kembali berdaya jiwa bukan sekadar bengkel, tapi simbol kebangkitan, bahwa energi hijau Pertamina mampu menyalakan harapan, kerja, dan kehidupan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: