Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Asosiasi Pendingin Nasional Gelar FGD, Darmadi Durianto, Anggota DPR RI Komisi VI:: TKDN harus Didukung SDM Unggul

Tiga Asosiasi Pendingin Nasional Gelar FGD,  Darmadi Durianto, Anggota DPR RI Komisi VI:: TKDN harus Didukung SDM Unggul Kredit Foto: We
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah pesatnya pertumbuhan industri pendingin dan tata udara, sumber daya manusia (SDM) dan teknisi AC yang kompeten menjadi isu strategis yang tak bisa diabaikan. Hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Elektronik Indonesia: Dari Pelaku Usaha untuk Masa Depan Indonesia”, yang dipimpin langsung oleh Darmadi Durianto, Anggota DPR RI Komisi VI.

FGD ini mempertemukan tiga asosiasi besar di sektor pendingin nasional — PERPRINDO (Perkumpulan Perusahaan Pendingin dan Refrigerasi Indonesia), APITU (Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia), dan ASISI Nusantara (Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Air Conditioner Nusantara) — untuk membahas arah penguatan TKDN, SDM industri, dan kebijakan fiskal yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Hadir dalam FGD tersebut Ketua Umum PERPRINDO Budi Mulia, Wakil Ketua Umum PERPRINDO Michael Budiman dan Sekjen PERPRINDO Andy Arif Widjaja, Ketua Umum APITU Agus Susilo , Ketua Umum ASISI Nanang Hendra Wardana.

Teknisi AC Adalah Garda Terdepan Industri Pendingin Nasional

Dalam forum tersebut, Darmadi Durianto menekankan bahwa keberhasilan industri pendingin Indonesia tidak hanya bergantung pada teknologi atau modal, tetapi juga pada manusia yang mengoperasikan dan merawat teknologi tersebut.

 “Teknisi AC dan pendingin adalah ujung tombak di lapangan. Mereka bukan sekadar pekerja teknis, tetapi duta profesionalisme Indonesia. Jika SDM kita unggul dan terlatih, industri elektronik kita akan kuat dan mandiri,” tegas Darmadi di hadapan para peserta.

Ia menambahkan bahwa di era transisi teknologi dan digitalisasi, peran teknisi semakin vital — mulai dari instalasi AC hemat energi, sistem pendingin pintar berbasis IoT, hingga manajemen refrigeran ramah lingkungan.

 “Kita sedang menuju era industri yang membutuhkan kompetensi tinggi. Karena itu, teknisi kita harus dipersiapkan bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan,” tambahnya.

Kolaborasi Asosiasi dan Dunia Pendidikan untuk SDM Unggul

Dalam FGD tersebut, APITU dan ASISI Nusantara memaparkan bahwa masih banyak teknisi di lapangan yang belum memiliki sertifikasi kompetensi resmi, padahal tuntutan standar kualitas dan keselamatan kerja semakin tinggi.

Sebagai tanggapan, Darmadi mendorong pembentukan “Program Nasional Peningkatan Kompetensi Teknisi AC dan Pendingin Indonesia”, yang akan melibatkan asosiasi industri, lembaga vokasi, dan pemerintah daerah.

 “Kita harus membangun sistem pelatihan nasional berbasis industri, bukan hanya teori. Asosiasi seperti APITU dan ASISI sudah memiliki jaringan luas dan pengalaman praktis. Pemerintah tinggal memperkuat dukungan dan memperluas jangkauannya,” ujarnya.

Program ini diharapkan dapat mencetak teknisi bersertifikat berstandar nasional dan internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai basis tenaga ahli di bidang pendingin dan tata udara di kawasan Asia Tenggara.

TKDN dan SDM: Dua Sisi dari Kemandirian Nasional

Selain pengembangan SDM, diskusi juga membahas peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Namun, Darmadi menegaskan bahwa dirinya sebagai anggota DPR RI Komisi VI sangat mendukung peningkatan TKDN. “TKDN bukan sekadar mengganti komponen impor dengan produk lokal. Ia harus didukung oleh tenaga ahli lokal yang bisa merancang, memproduksi, dan merawat produk dalam negeri dengan kualitas dunia,” ujar anggota DPR yang dikenal dekat dengan kalangan industri ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: