Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan untuk mencegah perempuan menjadi korban kekerasan, perempuan harus berdaya secara ekonomi.
Sehingga dirinya mengajak organisasi perempuan di Aceh untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan. Ini disampaikannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Muslimat NU Provinsi Aceh Periode 2025–2030 yang digelar di Banda Aceh.
Baca Juga: Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Diminta Tetap Semangat Lanjutkan Sekolah
"Kami mengajak seluruh organisasi perempuan, termasuk Muslimat NU, untuk bersinergi memberdayakan perempuan sekaligus memberikan wadah pemenuhan hak anak, salah satunya dapat melalui program Ruang Bersama Indonesia (RBI) berbasis desa, sebagai wadah kolaborasi dalam penyelesaian persoalan perempuan dan anak. Selain itu, kami juga tidak lelah memberi edukasi kepada orangtua untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak dan mengawasi penggunaan gawai di rumah tangga," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Senin (10/11).
Menteri PPPA menambahkan RBI membuka peluang besar bagi kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi perempuan, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga serta mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2024 menunjukkan satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan dan satu dari dua anak pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya. Ini bukan sekadar angka, tetapi menggambarkan luka dan trauma yang dapat mengganggu masa depan mereka. Karena itu, kita harus bergerak bersama,” tambah Menteri PPPA.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Aceh, Mutia Juliana menyampaikan komitmen Pemerintah Aceh untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan organisasi masyarakat dalam meningkatkan ketahanan keluarga.
“Peran ibu dalam keluarga dan masyarakat sangat penting. Kami mengajak seluruh ibu di Aceh untuk memperkuat peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah stunting dan membangun generasi yang sehat serta berdaya,” ujar Kepala DP3A Provinsi Aceh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement