Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersama 26 Bank Penyalur, Askrindo Tegaskan Komitmen Dukung Program KUR untuk Dorong Pertumbuhan UMKM

Bersama 26 Bank Penyalur, Askrindo Tegaskan Komitmen Dukung Program KUR untuk Dorong Pertumbuhan UMKM Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), yang merupakan bagian dari Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), konsisten memperkuat kontribusinya dalam mendukung program pemerintah di bawah skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Perusahaan bertekad untuk memperluas akses pembiayaan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan bermitra bersama 26 bank yang menyalurkan KUR. 

Askrindo juga berupaya meningkatkan kapabilitas usaha UMKM via inisiatif pemberdayaan atau pendampingan yang berkelanjutan.

Dalam periode dari tahun 2007 hingga September 2025, Askrindo telah mencetak volume pertanggungan KUR secara akumulatif sebesar Rp 1.096 triliun. 

Capaian ini melibatkan 35,8 juta debitur UMKM serta membuahkan 61,8 juta kesempatan kerja di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Dirut Askrindo M. Fankar Umran Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Tarumanagara

Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menegaskan bahwa kehadiran Askrindo tidak sekadar sebagai perusahaan asuransi dan lembaga penjamin, melainkan juga sebagai mitra yang mendukung pertumbuhan UMKM.

“Capaian ini menunjukkan kontribusi signifikan Askrindo dalam mendorong inklusi keuangan serta memperluas jangkauan pembiayaan produktif bagi sektor UMKM,” ujar Fankar.

Fankar menambahkan, melalui penjaminan KUR, Askrindo berupaya memastikan pelaku usaha memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk bertahan dan berkembang. Dalam periode yang sama, posisi keuangan KUR Askrindo juga menunjukkan performa positif. Hingga September 2025, total aset tercatat sebesar Rp 15,4 triliun, dengan ekuitas Rp 14 triliun, outstanding pertanggungan Rp 99,5 triliun, serta gearing ratio mencapai 7,09 kali. 

“Kinerja ini mencerminkan kapasitas Askrindo yang kuat dalam mendukung keberlanjutan program KUR secara nasional,” jelasnya. 

Program KUR terbukti memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah.

Berdasarkan hasil analisis data dari IFG Progress, kabupaten yang memanfaatkan KUR sebagai sumber pembiayaan utama menunjukkan pertumbuhan PDB per kapita lebih tinggi, yakni mencapai 7,2% untuk penerima KUR pertama, 5,7% untuk penerima berulang, dan 8,5% bagi wilayah yang memanfaatkan KUR serta kredit komersial. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan pembiayaan yang tepat sasaran dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Data BPS menunjukkan ekonomi triwulan III 2025 tumbuh sebesar 5,04% (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 5,12% (yoy).

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Askrindo Kembangkan Skema Jawara Co-Insurance dan Teknologi Agritech

Dari sisi pengeluaran, PDB triwulan III 2025 ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap baik serta konsumsi Pemerintah yang meningkat. Ekspor tumbuh sebesar 9,91% (yoy) sejalan dengan permintaan mitra dagang utama yang masih kuat. Konsumsi Pemerintah tumbuh sebesar 5,49% (yoy) didorong oleh akselerasi belanja Pemerintah.

Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,89% (yoy) seiring dengan aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat. Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 4,28% (yoy). Investasi tumbuh sebesar 5,04% (yoy) sejalan dengan realisasi penanaman modal yang tetap tumbuh positif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: