Kredit Foto: Istimewa
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam mendukung ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, BNI memandang pelaku UMKM sebagai pahlawan ekonomi modern yang berjuang membangun kemandirian dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Minat Investasi Masyarakat Meningkat, BCA Luncurkan Produk Baru
Melalui program BNI Berbagi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, BNI telah membantu pengembangan lebih dari 380 pelaku UMKM. Program ini menjadi wadah pembinaan, pendampingan, dan fasilitasi akses pasar agar pelaku usaha lokal dapat naik kelas dan berdaya saing lebih tinggi.
"BNI berkomitmen menghadirkan solusi nyata bagi pelaku usaha lokal agar dapat naik kelas melalui pembinaan dan pendampingan menuju akses pasar yang lebih luas," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, dikutip dari siaran pers BNI, Selasa (11/11).
Salah satu kisah sukses dari program ini datang dari Awicho, UMKM asal Ngawi yang berhasil memadukan dua produk lokal yakni cokelat dan tempe menjadi inovasi kuliner khas yang kini dikenal di berbagai kota besar di Indonesia.
Awicho didirikan oleh Masrifah Hidayati Nur, atau akrab disapa Ida, yang awalnya hanya memproduksi cokelat karakter musiman pada 2014. Namun, setelah banyak percobaan, dia menemukan ide unik menciptakan cokelat tempe, menggabungkan dua ikon rasa khas Ngawi.
"Ngawi terkenal dengan tempe. Jadi saya berpikir untuk membuat cokelat tempe. Tidak mudah, karena dua bahan ini punya karakter berbeda. Tapi setelah banyak percobaan, akhirnya ketemu rasa yang pas," ujar Ida.
Lewat dukungan pembinaan dari BNI, Ida mendapat pelatihan dalam hal branding, packaging, digital marketing, hingga kesempatan tampil di berbagai pameran lokal dan nasional.
"Dari pelatihan dan dukungan BNI, kami belajar banyak tentang strategi penjualan dan pengembangan produk. Sekarang penjualan kami meningkat signifikan," katanya.
Kini, Awicho mempekerjakan lima karyawan tetap dan memproduksi berbagai varian olahan cokelat dan tempe seperti cokelat tempe, brownies kering tempe, serta keripik tempe cokelat dengan harga Rp5.000 hingga Rp25.000 per kemasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement