Laga Seru Persma All Star vs Persija Glory Turut Mewarnai Kembalinya Persma 1960 ke Lapangan Hijau
Kredit Foto: Istimewa
Bangkitnya Badai Biru! Persma 1960 akhirnya kembali ke lapangan hijau setelah sekian lama mati suri. Acara launching Persma 1960 ini dilakukan di Lapangan KONI Sario Manado, Rabu (12/11) lalu.
Launching Persma 1960 ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK), unsur Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara, dan jajaran Pemerintah Kota Manado.
Kehadiran mereka adalah dukungan penuh terhadap kebangkitan klub yang pernah menjadi simbol kejayaan sepak bola Bumi Nyiur Melambai ini.
“Launching Persma 1960 menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat olahraga dan kebersamaan masyarakat Sulut, khususnya generasi muda pencinta sepak bola,” kata Gubernur YSK.
Momen bersejarah ini ditandai dengan pertandingan persahabatan antara Persma All Star vs Persija Glory.
Baca Juga: RESMI! Patrick Kluivert Dipecat oleh PSSI
Kedua klub menghadirkan nama-nama besar yang pernah mewarnai persepakbolaan tanah air. Peri Sandria, Firman Utina, Ismed Sofyan, dan beberapa nama besar lainnya memperkuat Persija Glory. Sementara itu, Persma All Star menurunkan beberapa legendanya, antara lain, Allen Mandey, Stenly Mamuaya, dan Johan Heideymans.

“Kita berharap hari ini menjadi awal kebangkitan persepakbolaan di Manado. Dengan semangat hari ini, dipancing oleh para senior di Persma 1960 All Star dan Persija Glory, aura ini akan tersalurkan dan
mengalir untuk anak-anak kita maju melesat sampai ke Liga 1,” ungkap Gubernur YSK penuh semangat disambut tepuk tangan para penonton.
Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat, tiket pertandingan diberikan secara gratis, sehingga seluruh warga Manado dapat menyaksikan secara langsung aksi para legenda sepak bola.
Warga sudah memenuhi Lapangan KONI Sario Manado sejak siang hari. Podium penonton tampak penuh. Sementara itu, antrean panjang pencinta sepak bola terlihat di pintu masuk lapangan.
“Kami sangat menghargai antusiasme yang luar biasa ini. Dukungan masyarakat menjadi bukti bahwa semangat sepak bola di Sulawesi Utara masih kuat. Melalui laga ini, kami ingin memberikan hiburan sekaligus membangkitkan kembali kejayaan sepak bola daerah,” kata Harvani Boki, Presiden Direktur Persma 1960.Pertandingan ini,
Harvani menambahkan, bukan sekadar nostalgia, melainkan ajang mempererat kebersamaan dan menumbuhkan kembali semangat generasi muda terhadap sepak bola.
“Kehadiran para legenda di lapangan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak muda Sulut untuk terus berprestasi. Kami ingin momentum ini menjadi titik awal kebangkitan sepak bola Manado,” katanya.
Laga Seru dan Menghibur
Pertandingan persahabatan antara Persma All Star vs Persija Glory berlangsung seru dan menghibur. Berjalan dalam tempo cepat sejak pluit awal dibunyikan. Peri Sandria menjadi bintang Persija Glory pada babak pertama dengan dua golnya. Persma All Star merespons dengan sebuah gol cantik dari Frangky Rais. Babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Persija Glory.
Tempo permainan pada babak kedua tidak berubah. Kedua tim saling
menyerang dalam tempo cepat. Pada menit ke-24, Persija Glory menjauh dengan sebuah gol dari Budiman Yunus. Tak lama berselang, Peri mencetak hattrick berkat sebuah gol dari titik putih. Persija Glory melaju dengan skor 4-1.
Persma All Star tidak menyerah. Dalam sebuah serangan cepat, Arifin Adrian berhasil menjebol gawang Persija Glory setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan rekan setimnya. Beberapa menit kemudian, giliran Herry Rosit yang menggetarkan jala Persija Glory untuk memperkecil ketertinggalan Persma All Star menjadi menjadi 3-4.
Laga berjalan makin menarik. Jual-beli serangan terus terjadi. Namun, Persma All Star gagal menyamakan kedudukan. Hingga pluit akhir, skor tidak berubah untuk keunggulan Persija Glory.
Hasil akhir memang belum berpihak kepada tuan rumah. Namun, laga ini menunjukkan bahwa Persma 1960 belum mati. Dukungan dari Gubernur YSK, Ismed Sofyan, dan masyarakat Manado membuat klub berjuluk “Badai Biru” ini siap bangkit dan bersaing dengan klub besar.
“Saya yakin manajemen Persma 1960 yang sekarang mampu membawa sepak bola Sulut berkembang dan maju ke depannya. Dengan kerja sama yang solid dan semangat membangun daerah lewat olahraga, Persma bisa kembali menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara,” kata Gubernur YSK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement