Program Homestay SMF Dongkrak Pendapatan Warga Kemuning

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF memperkuat dampak ekonomi masyarakat Desa Kemuning, Kabupaten Karanganyar, melalui Program Kemitraan Pembiayaan Homestay yang meningkatkan pendapatan warga setempat. 

Sejak 2020, program tersebut sudah menopang pengelolaan 15 unit homestay yang dikelola langsung oleh masyarakat dan mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi desa wisata.

SMF sendiri menyalurkan pembiayaan Rp2,007 miliar untuk pembangunan dan pengembangan homestay. Dengan adanya kehadiran fasilitas akomodasi tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan pertumbuhan usaha pendukung seperti kuliner rumahan, jasa transportasi lokal, serta penyediaan paket wisata.

Karena aktivitas tersebut, terdoronglah perputaran ekonomi yang sebelumnya terbatas pada wisata alam tanpa layanan komplementer yang memadai.

Baca Juga: Rumah Bantuan SMF Sangkrah Dinyatakan Gratis dan Bisa Diwariskan

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMF, Bonai Subiakto, menegaskan bahwa program homestay dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar destinasi wisata. 

“Melalui program kemitraan pembiayaan homestay, kami ingin membantu masyarakat di sekitar destinasi wisata agar dapat merasakan manfaat langsung dari potensi pariwisata di daerahnya. Tidak hanya membangun fasilitas, tetapi juga membangun kemandirian dan keberlanjutan ekonomi lokal,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Kini, sejak penetapan Desa Kemuning sebagai desa wisata pada 2021, kebutuhan akomodasi meningkat signifikan.

Homestay yang dikelola warga kemudian menjadi sumber pendapatan tambahan, sekaligus membuka peluang usaha bagi kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak terlibat dalam kegiatan pariwisata.

Pembangunan lapangan outbound yang dilakukan SMF bahkan menjadi fasilitas penunjang sehingga wisatawan dapat menghabiskan waktu lebih lama di desa.

Baca Juga: SMF Ambil Peran Strategis Biayai Penataan Kumuh Surakarta

Pendapatan warga sekitar juga terus berputar. Pasalnya, durasi kunjungan yang lebih panjang bisa mendorong konsumsi wisatawan terhadap layanan lokal.

Desa Kemuning yang berada di kaki Gunung Lawu memiliki daya tarik berupa kebun teh, wisata jeep, hingga river tubing.

Bahkan, karena perkembangan layanan, akses wisata ke beberapa aktivitas terintegrasi semakin meningkat ssehingga pengelolaan homestay memberi nilai tambah bagi masyarakat.

SMF menegaskan komitmennya untuk memperkuat dampak ekonomi berbasis komunitas melalui pengembangan homestay dan fasilitas pendukung agar masyarakat dapat mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki wilayahnya.