Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung UMKM Naik Kelas, PGN Tampilkan Karya Wastra Nusantara di SFP 2025

Dukung UMKM Naik Kelas, PGN Tampilkan Karya Wastra Nusantara di SFP 2025 Kredit Foto: PGN
Warta Ekonomi, Surabaya -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan sembilan pelaku usaha binaan pada ajang Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025 bertema “Rebellion” di Convention Hall Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur, pada 14–16 November 2025.

Keikutsertaan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan PGN untuk membantu UMKM “naik kelas” melalui peningkatan kapasitas dan perluasan akses pasar.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan partisipasi UMKM binaan pada SFP tidak hanya memberikan ruang untuk menampilkan karya, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat daya saing mereka di industri kreatif.

Baca Juga: Jadi Solusi Energi yang Efisien, Aman, dan Ramah Lingkungan, PGN Ajak Masyarakat Manfaatkan CNG

Menurutnya, SFP merupakan platform tepat bagi UMKM untuk bertemu langsung dengan calon pembeli, pelaku industri, hingga konsumen potensial, sehingga membuka peluang kolaborasi dan pengembangan bisnis yang lebih luas.

“Melalui ajang ini, UMKM dapat memperkenalkan produk mereka kepada audiens yang lebih beragam. Kami berharap pengalaman ini menghadirkan wawasan baru, jejaring lebih luas, serta peluang komersial yang mendorong usaha mereka naik ke level berikutnya,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (18/11/2025).

Ia menambahkan, penguatan sektor UMKM penting bagi perekonomian nasional. Pada 2024, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 61 persen.

Baca Juga: PGN Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Dukungan Energi untuk Program MBG Dapat Pengakuan

Pada SFP 2025, UMKM binaan PGN menampilkan ragam karya fashion dan kriya yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Produk yang dibawa mencakup tenun ikat Garut, tenun Palembang, batik Solo, tenun Suku Badui, sulam dan kerajinan Sumatera Utara, tas rajut, kerajinan perak, hingga batik ecoprint.

Perpaduan estetika tradisional dengan sentuhan modern membuat karya-karya tersebut menarik perhatian pengunjung dan pelaku industri. Seluruh produk membawa identitas kuat dari daerah masing-masing.

PGN juga mengadakan kegiatan interaktif di booth, seperti mencanting batik dan demonstrasi tenun ikat Garut, yang mendapat respons positif dari pengunjung karena memberikan pengalaman langsung tentang proses kreatif wastra Nusantara.

Baca Juga: Dorong Efisiensi Energi Nasional, PGN Genjot Pemanfaatan CNG

Founder Indonesia Fashion Parade, Dian Apriliana Dewi, mengapresiasi keberagaman karya UMKM binaan PGN yang dinilai mampu mengeksplorasi bentuk dan tekstur secara inovatif.

“Eksplorasi bentuk, tekstur, dan detail yang ‘memberontak’ namun tetap elegan dan modern menggambarkan semangat baru untuk berkarya tanpa batas,” ujarnya.

Fajriyah menegaskan, partisipasi UMKM binaan tidak hanya meningkatkan antusiasme pengunjung, tetapi juga memperkaya edukasi mengenai nilai budaya dan keahlian perajin lokal.

“Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya dikenal karena produknya, tetapi juga dipahami bahwa setiap karya memiliki nilai budaya, ketekunan, dan cerita panjang yang patut diapresiasi,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: