Bank Mandiri dan Kementerian Perumahan Gelar Sosialisasi KPP di Tangerang, Percepat Realisasi 3 Juta Rumah
Kredit Foto: Istimewa
Bank Mandiri kembali menegaskan perannya sebagai mitra utama pemerintah, dengan fokus pada percepatan pembangunan perumahan di tingkat nasional. Komitmen ini direalisasikan melalui kegiatan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP), yang secara spesifik menargetkan pelaku usaha di sektor perumahan. Langkah ini diambil sejalan dengan upaya pencapaian target Program 3 Juta Rumah yang telah ditetapkan untuk periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Kegiatan sosialisasi ini, dilakukan melalui sinergi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dilaksanakan di Tangerang pada Kamis (20/11). Acara tersebut berhasil menarik partisipasi dari lebih dari 875 peserta yang mewakili industri perumahan. Peserta mencakup lebih dari 315 pelaku usaha dari sisi penawaran (supply), termasuk pengembang, kontraktor, dan penjual bahan bangunan, serta lebih dari 260 pelaku usaha mikro dari sisi permintaan yang potensial menjadi pengguna fasilitas pembiayaan.
Keragaman peserta yang hadir menunjukkan keterlibatan menyeluruh dari berbagai elemen rantai pasok sektor perumahan dalam mendukung penguatan ekosistem perumahan nasional. Melalui forum ini, Bank Mandiri memperkuat perannya dalam mendukung akselerasi program perumahan yang dijalankan oleh pemerintah, yang dampaknya diharapkan terasa baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Baca Juga: Bank Mandiri Umumkan Pemindahan KCP Jakarta Pancoran L'Avenue
Sebagai mitra strategis pemerintah, bank bersandi saham BMRI ini mendorong percepatan Program 3 Juta Rumah melalui sosialisasi KPP yang ditujukan bagi UMKM maupun masyarakat untuk membangun atau merenovasi rumah. Program ini diatur dalam Permenko No. 13/2025 dan Permen PKP No. 13/2025 dan berfungsi sebagai kredit modal kerja atau investasi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha maupun perorangan di sektor perumahan.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Henry Panjaitan, menyampaikan bahwa dukungan Bank Mandiri terhadap penyaluran KPP merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat sektor perumahan secara inklusif dan berkelanjutan. Pembiayaan KPP tidak hanya menyokong pelaku konstruksi, pengembang, dan pedagang material bangunan, tetapi juga mendorong pemberdayaan UMKM di berbagai wilayah. (Diangkat pada RUPSLB 2025 dan efektif setelah mendapat persetujuan OJK).
“Melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan perbankan, diharapkan program ini mampu memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat daya saing nasional menuju visi Indonesia Emas 2045, sekaligus selaras dengan Asta Cita Pemerintah,” ujarnya di Tangerang, Kamis (20/11).
Sesuai ketentuan, KPP dapat diakses oleh pemohon yang memenuhi ketentuan umum, seperti WNI atau badan hukum Indonesia, memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal enam bulan, memiliki NPWP dan NIB, serta tidak memiliki catatan negatif berdasarkan trade checking, community checking, bank checking, atau SLIK. Pemohon juga tidak sedang menerima KUR atau KPP lain, meski masih diperbolehkan memiliki kredit komersial selama statusnya lancar.
Baca Juga: Bank Mandiri Umumkan Pemindahan Kantor Cabang Tanjung
Dalam proses pembiayaan, agunan pokok berupa objek yang dibiayai oleh KPP digunakan sebagai jaminan, dengan kemungkinan penambahan agunan lain sesuai ketentuan penyalur kredit. Selain itu, program KPP menjangkau seluruh segmen UMKM.
Usaha mikro memiliki modal hingga Rp1 miliar, usaha kecil hingga Rp5 miliar, dan usaha menengah hingga Rp10 miliar, dengan rentang omzet tahunan maksimal Rp2 miliar untuk mikro hingga Rp50 miliar untuk menengah.
Dengan cakupan yang luas, KPP menyasar pelaku usaha yang bergerak dalam penyediaan perumahan mulai dari developer, kontraktor, hingga pedagang bahan bangunanserta masyarakat atau UMKM perorangan yang membutuhkan pembiayaan untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah yang juga berfungsi sebagai tempat usaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement